Minggu, 14 Desember 2025

Sumut Siapkan Revalidasi Toba Caldera sebagai UNESCO Global Geopark

editor - Senin, 30 Juni 2025 18:08 WIB
Sumut Siapkan Revalidasi Toba Caldera sebagai UNESCO Global Geopark
JELAJAHNEWS.IDGubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama tujuh kepala daerah di kawasan Danau Toba, intensif menyiapkan laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp) 2025. Persiapan dilakukan menjelang kunjungan tim asesor UNESCO yang akan menilai sejumlah geosite di wilayah Danau Toba.

Hal itu disampaikan Bobby saat memimpin Rapat Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Senin (30/6). Rapat dihadiri oleh para bupati dari Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, Dairi, Karo, dan Humbang Hasundutan (Humbahas), serta pimpinan OPD dan instansi vertikal terkait.

"Tahun ini kita berupaya meraih kembali Green Card. Ada empat rekomendasi dari UNESCO yang harus kita tindak lanjuti bersama," ujar Bobby.

Empat rekomendasi yang dimaksud antara lain: Penelitian berkelanjutan dan penyusunan peta geologi yang komprehensif, peningkatan visibilitas geopark melalui panel informasi yang mudah dipahami masyarakat, penguatan warisan budaya lokal, dan aktivasi badan pengelola dalam penyelenggaraan event nasional dan internasional.

Bobby menekankan pentingnya koordinasi terpadu antar pemerintah kabupaten serta edukasi masyarakat, terutama dalam mengurangi praktik yang merusak kawasan geosite, seperti pembakaran lahan.

"Edukasi tetap harus dilakukan. Saya juga minta ada pendampingan dari pihak kepolisian untuk memastikan perlindungan kawasan," katanya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Bappenas, Togu Santoso Pardede, menyampaikan bahwa geopark adalah program resmi UNESCO sejak 2015. Geopark mencakup warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati, serta budaya lokal yang menjadi dasar pengembangan geowisata.

"Saat ini terdapat 229 UGGp di 50 negara. Indonesia memiliki 12, bersama Tiongkok (49), Spanyol (18), Italia (12), dan Jepang (10)," ungkap Togu.

Geopark, lanjutnya, diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui geowisata berkelanjutan, yang juga meningkatkan pendapatan dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian warisan bumi.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, menyebut revalidasi akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025. Tim asesor dijadwalkan tiba melalui Bandara Silangit, lalu mengunjungi beberapa geosite seperti Taman Eden, kawasan Samosir, serta rute Merek–Sipiso-piso–Tongging, sebelum kembali ke Medan.

Dua asesor UNESCO yang akan melakukan validasi adalah Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan). Dalam rapat tersebut, Gubernur Bobby dan tujuh kepala daerah menandatangani pernyataan komitmen bersama untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan Toba Caldera sebagai geopark kelas dunia.(jns)

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru