Minggu, 14 Desember 2025

Menpar Resmi Buka Konferensi Geowisata Kaldera Toba UNESCO Global Geopark 2025

editor - Selasa, 08 Juli 2025 16:08 WIB
Menpar Resmi Buka Konferensi Geowisata Kaldera Toba UNESCO Global Geopark 2025

JELAJAHNEWS.ID -Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI), Widiyanti Putri Wardhana, secara resmi membuka Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba UNESCO Global Geopark 2025 di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama kepala daerah dari tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba.

Dalam sambutannya, Gubernur Bobby Nasution mengajak seluruh kepala daerah di kawasan Danau Toba untuk bersinergi menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat pengelolaan kawasan Kaldera Toba, agar memenuhi standar warisan dunia yang ditetapkan UNESCO.

Baca Juga:

"Saya minta semua bupati di kawasan Danau Toba memiliki semangat dan tekad yang sama. Meskipun anggaran disusun pada tahun sebelumnya, saya yakin kepala daerah punya kebijakan strategis agar proses revalidasi bisa dilakukan, demi memenuhi standar UNESCO sebagai warisan bumi," ujar Bobby.

Ia juga mengapresiasi Kementerian Pariwisata atas pelaksanaan konferensi yang menjadi bagian dari upaya memperoleh kembali "green card" (kartu hijau) dari UNESCO. Saat ini, Kaldera Toba masih berstatus "yellow card", menandakan perlunya perbaikan dalam pengelolaan kawasan geopark tersebut.

Tiga aspek utama yang harus dipenuhi dalam pengusulan ini adalah: geologi, warisan budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Menurut Bobby, keindahan serta potensi kawasan Danau Toba luar biasa dan menjadi tanggung jawab bersama lintas pemerintahan untuk dikelola secara berkelanjutan.

"Ini tugas kita sebagai umat manusia, bagaimana kita menjaga dan melestarikan alam anugerah Tuhan, lalu mewariskannya kepada generasi penerus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bobby menekankan bahwa pelestarian lingkungan juga akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan pengelolaan yang tepat, Danau Toba tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga sumber kehidupan masyarakat dalam jangka panjang.

"Mari kita bersama-sama menjaga alam ini agar dikenal dunia, bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena nilai budaya dan partisipasi masyarakat dalam pelestariannya," tutupnya.

Sementara itu, Menpar RI Widiyanti Putri Wardhana menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya bertumpu pada infrastruktur, melainkan juga pada narasi, pengetahuan, dan inovasi.

"Forum ini penting sebagai ruang tumbuhnya ide menjadi aksi nyata. Status geopark bukan hanya pelindung alam, tetapi peluang untuk pembelajaran dan pengembangan pariwisata berkelanjutan," tegasnya.

Baca Juga:

Ia menambahkan bahwa UNESCO memberikan panduan melalui tiga pilar utama geopark: perlindungan, edukasi, dan pengembangan berkelanjutan. Melalui geowisata, diharapkan tercipta inovasi lokal, lapangan kerja baru, dan peluang ekonomi yang tidak mengorbankan alam maupun budaya.

Konferensi ini turut dihadiri oleh GM Badan Pengelola Kaldera Toba UNESCO Global Geopark Azizul Kholis, Kepala BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, Bupati Samosir, Bupati Simalungun, serta kepala daerah lainnya. Usai pembukaan seminar, Menpar RI dan Gubernur Bobby melanjutkan dialog strategis bersama kepala daerah di kawasan Danau Toba, yang berlangsung di destinasi wisata Nomadic Escape, Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.(jns)

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru