JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Pemko Medan didorong untuk serius mempromosikan produk makanan khas kota Medan. Sebagai kota ke 3 terbesar di Indonesia sepatutnya memiliki lokasi pusat pasar penjualan oleh oleh khas Medan.
“Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan diharapkan dapat berkolaborasi dengan Dinas lain mencarikan lokasi untuk pusat beberapa produk khas kota Medan,” pinta anggota DPRD Medan Parlindungan Sipahutar (foto) saat mengikuti rapat pembahasan Ranperda Kota Medan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD TA 2019 di gedung DPRD Medan, Selasa (7/7/2020).
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala didampingi anggota dewan lainnya Modesta Marpaung, Rudiyanto Simangunsong, Parlindungan Sipahutar, Aulia Rahman, Robi Barus, Abdul Rani, Johannes Hutagalung dan Margaret Marpaung bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan Emelia Lubis.
Pada kesempatan itu, Parlidungan Sipahutar berharap, agar kota Medan menjadi kota kebanggaan diharapkan memiliki pusat serba ada dengan produk khas kota Medan. “Kita harapkan Kota Medan memiliki lokasi itu. Sehingga tamu yang datang datang dari luar kota dapat menikmati berbagai macam produk di suatu tempat,” ujar Parlindungan.
Kepada Dinas Ketapang diharapkan dapat mengkoordinir serta berkolaborasi dengan Dinas terkait memilih satu tempat. “Infrastruktur supaya dapat disiapkan dan pelaku UKM dapat bekerjasama menyiapkam produk khas kota Medan,” ujar Parlindungan.
Sementara itu anggota dewan lainnya Modesta Marpaung mempertanyakan kinerja Dinas Ketapang terkait pengawasan makanan higenis di pasar pasar khusus pedagang makanan di lingkungan sekolah.
Menurut Modesta banyak makanan dan jajanan di lingkungan sekolah yang dikuatirkan menggunakan bahan pengawet. “Bagaimana pengawasan terhadap pedagang itu. Kita harus menjaga kesehatan anak sekolah. Saya dengar ada mobil laboratorium, sejauh mana fungsinya itu,” ujar Modesta.(Is)