JELAJAHNEWS.ID, SIMALUNGUN – Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) Maju Bersama Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun diduga Mark Up (menaikkan) penyertaan modal Dana Desa.
Dalam penulusuran awak media ditemukan tidak adanya aktivitas BUMNAG Maju Bersama Nagori Wonorejo seperti pengadaan pakan, pembibitan ikan Lele dan hanya ditemukan satu ekor saja didalam peternakan sapi (Lembu).
Menurut keterangan Sugeng yang sehari-hari bertugas merawat peternakan sapi, dengan mendapatkan upah Rp.1500.000/bulan menyebutkan, ada tujuh (7) ekor sapi yang dia terima sebelumnya untuk dirawat.
Ketika ditanya keberadaan sapi lainnya, Sugeng enggan menyebutkannya, karna dia ditugaskan untuk merawat saja.
“Kalau Abang mau, tanyakan saja langsung enam (6) ekor lagi kepada Direktur BUMNAG Maju Bersama, Nur Dwi Agus Susanto,”ujar Sugeng, Selasa (26/1/2021).
Di lain pihak salah satu pekerja Nagori Wonorejo mengatakan untuk penyertaan modal Dana Desa (DD), BUMNAG Maju Bersama Nagori Wonorejo di tahun 2018 dan 2019 angkanya mencapai 260 juta.
Sementara, Direktur BUMNAG Maju Bersama, Nur Dwi Agus Susanto pernah mengatakan kepada pihak Nagori ada sisa modal 30 juta lagi.
“Saya heran Bang Rp 230 juta penyertaan modal kemana?, sementara usaha yang di kelola BUMNAG Maju Bersama tidak berkembang, justru mengalami penurunan sampai hilang di telan bumi,” ujarnya, dengan nada heran.
Salah seorang tokoh pemuda, Rio Barito Damanik, warga Kelurahan Kerasaan 1 mengharapkan agar penegak hukum bertindak tegas terkait diduga adanya penyalahgunaan Dana Desa, yang seharusnya mensejahterahkan masyarakat di Desanya (Nagori), akan tetapi diduga untuk pundi-pundi kekayaan diri sendiri oknum tertentu.
“Saya sendiri sebetulnya miris pada Nagori(Desa), karena ada kelurahan yang tidak dapat Dana Desa(DD),” ujarnya berharap ada penindakan dari ap terhadap penyalahgunaan DD Nagori.
Terpisah, Direktur BUMNAG Maju Bersama Nagori Wonorejo, Nur Dwi Agus Susanto ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat Whatsapp enggan merespon, dan hanya dibaca saja meskipun contreng dua biru.
Lain halnya dengan Pangulu Nagori Wonorejo, Sukesno, juga tidak merespon konfirmasi wartawan terkait penyertaan modal Dana Desa(DD) BUMNAG Maju Bersama, hingga berita ini diterbitkan. (Tito )