JAKARTA – Kombinasi obat covid-19 yang digagas oleh Universitas Airlangga memasuki tahap persiapan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
OLeh karenanya, BPOM pun kembali mengundang Tim Peneliti dari UNAIR, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI Angkatan Darat (TNI AD) guna memeriksa kembali obat tersebut. Obat ini pun sudah melalui uji klinis kombinasi obat Covid-19 di Mabes TNI AD pada akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, Tim Peneliti UNAIR segera mengambil langkah-langkah lanjutan. Dalam penuturannya, Rektor UNAIR, Prof. Moh. Nasih menyatakan bahwa tim peneliti akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis.
“Tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dari BPOM,” ujar Prof. Nasih dari keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Nasih juga menegaskan bahwa para ilmuwan yang ada dalam tim sangat terbuka untuk menerima masukan. Menurutnya, hal itu tentu demi penyempurnaan obat tersebut.
“Harapan utamanya agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan,” tandasnya.
Menurutnya, tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan.
“Dengan masukan BPPOM, maka Tim Peneliti UNAIR segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis sesuai masukan BPPOM,” pungkasnya. (okz)