JELAJAHNEWS.ID – Dua kepala keluarga terpaksa harus mengungsi ke tempat kerabatnya akibat rumah yang mereka tinggali selama ini rusak parah ditimpah longsor pada Rabu (9/11/2022) malam pukul 19.30 WIB.
Adapun pemilik kedua rumah yang terkena longsor tersebut adalah Remida Napitupulu (71), dan menantunya Bunyamin Siregar (31).
Kedua unit rumah itu rusak total ditimpa longsor di Gang Air Bersih Kelurahan Sitamiang Baru Lingkungan III, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Kedua rumah keluarga tersebut rusak tertimpa material longsor dari tebing setinggi 8 meter, sehingga korban harus mengungsi lantaran khawatir terjadi longsor susulan.
Bukan hanya menghancurkan kedua rumah, akan tetapi segala isi seperti perabotan rumah juga hancur ditimpah longsor tersebut.
Kapolres Padang Sidempuan, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo bersama personel mendatangi lokasi kejadian, guna melihat langsung kondisi bangunan, serta menyerahkan bantuan kepada korban tertimpa longsor.
Dalam kunjungannya, Kapolres sempat diajak berbincang dengan Remida Napitupulu dan keluarga ain.
Karenanya, Kapolres meminta untuk bersabar atas musibah yang menimpa keluarga, seraya menyerahkan bantuan berupa paket sembako.
“Ini ada bantuan sembako, mohon di terima ya bu, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menunjukkan rasa empati kita terhadap sesama dan orang yang tertimpa musibah,” kata Kapolres Tapsel.
Kapolres menyebut bahwa bentuk kepedulian ini juga merupakan implementasi dari Program Polres Padang Sidempuan dalam mendukung Program Quick Wins Polri Presisi.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidempuan, Dedy Iriansya Siregar ketika di konfirmasi, Kamis (10/11/2022), Dedy mengatakan kejadian longsor terjadi pukul 19:30 WIB.
Lebih kurang 8 meter Assessment dari BPBD Padang Sidempuan baru dilaksanakan pagi ini.
“Kemarin memang hujan terus terjadi dari siang hari. Jadi kemungkinan curah hujan yang tinggi membuat air masuk ke sela-sela tanah yang memang di atas rumah ini tanahnya tidak labil. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ucapnya.
Dedy menjelaskan, untuk membersihkan material longsor, pihaknya bersama TNI Polri dan sejumlah warga bergotong royong dengan menggunakan alat seadanya. Sedikit demi sedikit material longsor berhasil dibersihkan.
Terkait insiden ini, untuk sementara waktu korban longsor mengungsi ke rumah kerabatnya karena rumah mereka sama sekali tidak bisa ditempati sama sekali.
“Iya mereka diminta mengungsi dulu ke rumah sebelahnya kebetulan rumahnya tersebut masih warisan kedua orang tua mereka,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, daerah Gang Air Bersih Kelurahan Sitamiang Baru Lingkungan III menjadi salah satu daerah yang rawan peristiwa tanah longsor jika curah hujan tinggi.
Ia pun mengimbau agar masyarakat disana lebih berhati-hati dan mencari tempat yang lebih aman jika bencana telah mengintai.
“Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan, apalagi curah hujan sudah mulai tinggi. Apalagi perkampungan warga banyak yang berada di dekat tebing dan jurang,” imbaunya. (JN-Irul)