JELAJAHNEWS.ID, TOBA – Wartawan media cetak dan media elektronik Kabupaten Toba mengadakan aksi solidaritas sebagai tanda turut berduka atas meninggalnya wartawan Media Online Sulawesion.com, Demai Leira, Kamis (27/8/2020).
Sebagaimana diketahui, kematian Demas Leira di Mamuju Tengah Sulawesi Barat diduga sebagai korban pembunuhan dan mengalami luka tusuk hingga 21 lobang dan sampai saat ini belum terungkap siapa dalang pembunuhnya serta apa yang menjadi motif pelaku membunuh Demas.
Oleh karenanya, wartawan media cetak dan wartawan online se-kabupaten Toba sepakat mengadakan aksi damai untuk menyuarakan agar pihak yang berwajib atau Polri bisa sesegera mungkin mengungkap kasus tersebut.
Aksi solidarita tersebut dimulai dari Onan Kopi Balige secara long march menuju Bundaran Balige. Di bundaran balige, tepatnya pusat kota Balige, massa aksi melakukan orasi dan menyuarakan agar wartawan di Indonesia juga di seluruh dunia harus mendapat perlindungan dari aparat keamanan.
“Kami wartawan meminta agar Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri dan seluruh jajaran kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ini. Sehingga dapat segera diketahui, siapa pelakunya, dan ditangkap serta diproses sesuai dengan hukum dan undang undang yang berlaku di republik ini,” ujar juru bicara orasi Berlin Marpaung dari Tribrata TV.
Pantauan dilokasi, selama mengadakan orasi di Bundaran Balige, massa aksi pun mendapat pengawalan dari aparat keamanan, baik pihak Kepolisian dan juga pihak TNI. Usai melakukan orasi aksi damainya, massa aksi pun perlahan membubarkan diri dengan tertib. (LamS)