JELAJAHNEWS.ID – Warga Medan Perjuangan mengeluhkan proyek Drainase parit di Jalan Pelita 5 (V) dan Pelita 6 (VI), Kelurahan Sidorame Barat II, dan Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan.
Terpantau dilokasi, ada 6 titik lokasi drainase parit yang tidak selesai dikerjakan pihak kontraktor, dan dinilai membahayakan warga dan pengendara yang melintas.
Menurut keterangan Ibu Hutapea, Warga Jalan Pelita 6 mengeluhkan kondisi beton parit yang tidak selesai, dan mengatakan sudah banyak pengendara yang melintas menjadi korban.
“Sudah banyak kali orang masuk ke parit ini bang, karena nggak selesai dikerjakan kontraktor ini,” ujar Ibu Hutapea, Kamis (16/3/2023).
Ia juga menyayangkan sikap pengendara yang menuduh dirinya, telah membiarkan kondisi parit yang membahayakan.
“Jadi aku pula dimarahin korban yang jatuh di parit ini bang, padahal ulah kontraktor yang buat jalan ini berlubang,” jelasnya, seraya mengharapkan Pemko Medan memperbaiki kondisi tersebut.
Disinggung, apakah ada solusi dari pihak kontraktor (pekerja drainase) terkait drainase tersebut, dirinya menuturkan kerap dijanjikan akan diselesaikan oleh pihak kontraktor.
“Iya-iya aja kata orang itu,” terang Ibu Hutapea seraya menirukan janji yang diutarakan pihak kontraktor.
Terpisah, Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solin, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, terkait terhentinya proyek drainase yang membahayakan warga lebih memilih “bungkam”.
Selanjutnya, Ketua DPRD Medan Hasyim, SE, ketika ditemui diruangannya irit berkomentar terkait proyek drainase tersebut.
” Konfirmasi dulu Kabid atau Kadisnya, maupun pengamat ya,” jelas Hasyim.
Sebagaimana diketahui, warga Jalan Pelita VI (6) kerap menjadi korban banjir saat hujan deras melanda.
Warga juga mengeluh karena proyek drainase di wilayah itu terbengkalai.
Akibatnya, selain akses jalan menjadi terhambat dan membahayakan, ternyata Jalan Pelita 6 masih “langganan” banjir. (Jai)