JELAJAHNEWS.ID, P.SIDIMPUAN – Camat Padangsidimpuan (PSP) Utara, Zulkifli Lubis SH memberi kesempatan kepada Kepala Lingkungan (Kepling) 2 agar bisa peduli dengan warganya.Usai beberapa warga geruduk kantor Kelurahaan Timbangan.
Terkait aksi geruduk di kantor lurah Timbangan, warga meminta agar kepling 2 diganti di karenakan tidak tanggap dengan urusan warganya.
Hal itu ditanggapi Camat P.sidimpuan Utara, Zulkifli Lubis SH dengan mengatakan,” Alasan tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk mencopot kepling 2 Kelurahaan Timbangan yang masih belum 1 bulan menjabat, kita beri dulu kesempatan untuk dia bekerja,” jelasnya, Jum’at (07/05/2021).
” Kita tidak bisa asal mencopot perangkat kerja kepling, karena kepling itu usulan lurah sesuai dengan perwal Bab V mekanisme perangkat kepling pasal 6 (3). (a) usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah kewenangan Lurah,” ujar Zulkifli.
Menurut Camat, Lurah pastinya mengusulkan kepling yang bisa mengayomi masyarakat untuk diusulkan lagi ke kecamatan apakah layak di angkat jadi kepling setelah itu di rekomendasi ke wali kota untuk disahkan.
“Coba kita beri kesempatan 3 atau 4 bulan untuk dia menjabat, bila kepling ini tidak peduli warga masyarakat baru kita buat pertimbangan,” pungkasnya
Sebelumnya, puluhan tokoh masyarakat yang mendatangi kantor lurah Timbangan pada Jumat (7/5/2021) pukul 10.00 WIB di Jalan PMD Sigiring-giring sempat adu mulut dengan Sekretaris Kecamatan, Nanda Alfina dan Camat P.sidimpuan Utara, Zulkifli Lubis. Mereka kecewa dengan Lurah Wilda Rahmawati, yang terkesan tidak peduli.
Warga yang mendatangi kantor lurah Timbangan hampir ricuh karena warga kesal tuntutan yang sudah lama tak kunjung direalisasikan oleh lurah.
Parkolipan Harahap, salah seorang warga yang hadir di kantor lurah tampak adu mulut dengan Camat P.sidimpuan Utara, Zulkifli Lubis melalui telpon yang difasilitasi Sekcam yang turun langsung meredam warga.
“Kami diundang hari ini melalui WA (whatsapp) untuk membahas penggantian kepling dalam dua sesi, tapi lurahnya tak hadir dan pak camat juga tak mau hadir,” lanjutnya.
Kami mau pak camat untuk segera non aktifkan dulu itu biar jangan ada keributan, soalnya kami duga ada pemalsuan tanda tangan warga terkait persetujuan pengangkatan kepling. Kami mau ini harus selesai malam ini,” tutup Parkolipan.(Irul Daulay).