P.SIDIMPUAN – Warga Kecamatan Padangsidimpuan (PSP) Batunadua, Kota Padangsidimpuan mengeluhkan suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta ayumi hampir tiga pekan tidak mengalir (macet).
Diketahui, warga Perumahan Griya Nato, Desa Ujung Gurap terpaksa menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan mandi dan cuci. Suplai air dilaporkan sering mati hingga seharian, dan dalam 3(tiga) minggu terakhir belakangan sudah tidak mengalir lagi.
” Sudah 3(tiga) minggu air PDAM Tirta Ayumi milik Pemko Padangsidimpuan ini tidak mengalir, kami terpaksa mengambil air dari mesjid, dan membeli air dari tempat lain untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Adli Simamora, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, macetnya suplai air dari PDAM Tirta Ayumi sudah sering terjadi, bahkan lebih sering macet dari pada lancar.
Bahkan, kata Adli, sangat menggangu kelancaran aktifitas masyarakat terutama di Perumahan Griya Nato, Desa Ujung Gurap.
Adli Warga perumahan Griya Nato berharap macetnya saluran air ke rumah warga, mendapat perhatian khusus dari pihak terkait, sebab bila terus dibiarkan warga menjadi sangat dirugikan.
Dirinya juga meminta Pemko P.sidimpuan, untuk membenahi mekanisme PDAM tirta Ayumi . Sebab, hal yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya pelanggan PDAM tirta Ayumi bisa terus bertambah.
“Kami berharap ke depan, PDAM Tirta Ayumi bisa lebih baik dalam memberi pelayanan kepada mayarakat,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, PLT direktur Roy Susanto Siagian membenarkan adanya persoalan gangguan penyaluran air bersih kepada konsumen terutama di bagian Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua khususnya di perumahan Griya Nato 1.
” Ia benar, lagi ada gangguan dalam penyaluran air dan kerusakan pipa. Dan besok saya akan cek kelokasi induk yang berada di kawasan Batubola,” kata Roy. (Irul Daulay)