JELAJAHNEWS.ID – Kantor Wali Kota Padang Sidempaun, Sumatera Utara didatangi oleh kalangan aktifis wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Bung Rambe, aktifis Tabagsel menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Padang Sidempuan, Senin (22/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam orasinya, Bung Rambe menyampaikan aspirasi dengan pengeras suara terkait proyek lampu hias jembatan senilai Rp 935 juta diduga tidak jelas dengan pelaksana CV Natama Teknik.
Selain proyek diduga tidak jelas, Bung Rambe juga menyebutkan proyek senilai Rp 935 juta tersebut telah merugikan masyarakat, lantaran baru saja dibangun tetapi sudah hancur.
“Baru saja dibangun sudah hancur proyek ini, dan kita juga menduga bahwa proyek ini juga tidak jelas sebab hingga Januari masih dikerjakan padahal bukan multi years. Selain itu saya meminta Wali Kota untuk menjelaskan kenapa bisa ada proyek seperti ini,” kata Bung Rambe.
Adapun proyek yang dikerjakan Dinas Perkim Kota Padang Sidempuan ada di lima titik, yaitu Kesatu pemasangan LPJU dan lampu hias Jembatan Sermalion Kosong Kecamatan Padang Sidempuan Utara, pagu anggaran Rp 187.000.000.
Kedua, pemasangan LPJU dan lampu hias Jembatan Jalan Sutoyo, pagu anggaran Rp 187.000.000. Ketiga, pemasangan LPJU Jembatan Virgo, pagu anggaran Rp 187.000.000.
Keempat, pemasangan LPJU Jembatan Sidakkal, pagu anggaran Rp 187.000.000. Kelima, pemasangan LPJU dan lampu hias Jembatan Kampung Marancar, Padang Sidempuan Utara, pagu anggaran Rp 187.000.000.
Oleh karena itu, Bung Rambe meminta Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution mengevaluasi Kepala Dinas Perkim dan Kepala Bidang Dinas Perkim Padang Sidempuan.
“Saya minta Wali Kota untuk mengevaluasi dinas tersebut, sebab sudah jelas ini diduga merugikan masyarakat,” tegasnya.
Aksi tersebut disambut oleh perwakilan Inspektorat Kota Padang Sidempuan dan Kabag Hukum Sekretariat Wali Kota. (JN-Irul)