JELAJAHNEWS.ID, SIBOLGA – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) melepas ekspor barang perdana melalui Pelabuhan Kota Sibolga milik PT Pelindo 1, Sabtu (13/2/021).
Barang perdana yang diekspor adalah komoditi kayu lapis PT Mujur Timber dengan volume kurang lebih 5.700 meter kubik dengan nilai Rp.20 Miliar. Ijeck mengatakan, ekspor barang perdana yang diangkut dengan kapal berbendera Belanda ini merupakan bukti nyata dukungan Pelindo 1, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Imigrasi dan Bea Cukai, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Kapal berbendera Belanda ini nantinya akan langsung ke Inggris dan Belgia. Akan menghantarkan barang kita ke sejumlah negara di Inggris dan juga sekaligus mempromosikan daerah asal barang yang di ekspor,” ujarnya.
Ia mengaharapkan, kawasan pantai barat Sumatera, seperti Aceh juga dapat memanfaatkan pelabuhan Sibolga ini. Karena melalui pelabuhan ini, ekspor barang ke berbagai negara lebih mudah dan murah.
“Dengan dimulainya kegiatan internasional melalui Pelabuhan Sibolga ini diyakini biaya angkut untuk komoditi di sekitar akan lebih murah. Jumlah tenaga kerja yang terserap juga akan meningkat. Berdayakan masyarakat sekitar dengan beroperasinya Pelabuhan Sibolga ini,” ungkapnya.
Kondisi pelabuhan penumpang juga sudah sangat baik. Ke depan Ijeck pun menargetkan jika jumlah penumpang meningkat ukuran pelabuhan juga akan semakin diperbesar.
Sebelumnya, General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga, Muhammad Eriansyah menyampaikan kepada Wagubsu bahwa kegiatan ekspor barang perdana ini menjadi sejarah bagi Kota Sibolga dan PT Pelindo 1. Sebab ekspor ini menjadi aktifitas internasional perdana yang dilakukan melalui Pelabuhan Sibolga.
“Hari ini kita akan memulai sejarah. Selama ini aktivias internasional hanya dilakukan di Pelabuhan Belawan, mulai saat ini Pelabuhan Sibolga juga akan memulai aktivitas ekspor ke luar negeri. Ini tentunya tidak terlepas dari peran serta dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Sibolga, serta stakeholder terkait. Mudah-mudahn aktivitas internasional di Pelabuhan Sibolga ini terus berkembang dan berkesinambungan,” ujarnya.
Dengan dimulainya aktivitas internasional melalui pelabuhan laut sibolga, diharapkan roda perekonomian wilayah ini juga meningkat. Terbukti aktivitas kunjungan kapal di Pelabuhan Sibolga meningkat 39% dan peti kemas 38,4%.
“Pelindo 1 juga selalu mengedepankan prinsip lebih cepat, lebih murah, lebih transparan dan lebih baik dalam kemasan dan tampilan. Digarapkan aktivitas laut di pantai barat dan timur akan sejajar dengan pelabuhan laut internasional lainnya sehingga aktivitas ekonomi tumbuh dengan cepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk mengatakan, Pelabuhan Sibolga ini adalah pelabuhan yang bersejarah, karena menjadi salah pintu masuknya Islam ke nusantara. “Di sini juga dapat diekspor seperti CPO dan berbagai barang pesisir pantai barat pulau Sumatera,” terangnya. (IP)