JELAJAHNEWS.ID, BINJAI – Domba dan kambing merupakan salah satu komoditas ternak Sumatera Utara (Sumut) yang diminati oleh provinsi terdekat hingga negara tetangga.
Hal ini memandakan bahwa ternak Sumut memiliki kualitas dan daya saing yang cukup kuat. Namun, produktivitas peternakan masih perlu terus digenjot, khususnya dalam rangka menjadikan Sumut sebagai lumbung ternak domba nasional 2023.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) menggelar silaturahmi dengan para peternak kambing dan domba se-Sumut di Az-Zahra Farm di Jalan Samanhudi, Pasar VI Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, belum lama ini. Salah satu agendanya adalah menghimpun masukan dari peternak dan menggali kondisi di lapangan yang dihadapi peternak.
“Sehingga nanti menjadi bahan masukan bagi kita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, ke depan program seperti apa yang menguntungkan para peternak kita dalam rangka menggenjot produksi ternak, sekaligus evaluasi terhadap program-program peternakan yang sudah berjalan,” ujar Ijeck.
Selain itu, faktor lain yang menjadikan pertemuan ini dipandang perlu, kata Wagub, adalah adanya keluhan penurunan penjualan domba dan kambing sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi yang lesu mengakibatkan permintaan juga ikut menurun.
Terkait hal ini, Wagub menenangkan para peternak dengan menginformasikan bahwa stimulus penanganan dampak ekonomi sebanyak Rp.117 miliar telah disiapkan melalui refocusing anggaran tahap II, salah satunya untuk sektor peternakan.
“Kemudian, saya juga sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Peternakan agar pengadaan bibit bantuan ternak Pemprov tidak didatangkan dari luar Sumut, tetapi hanya dari dalam Sumut, sehingga para peternak di Sumut yang terdampak pandemi bisa terbantu,” katanya.
Ijeck juga berpesan khususnya kepada para pengusaha tidak memanfaatkan situasi pandemi sebagai alasan untuk menekan peternak menurunkan harga ternak-ternaknya. Untuk melindungi para peternak, katanya, Pemprovsu sedang mempersiapkan regulasi tentang izin keluar masuk domba ke Sumut, program balai pendidikan dan pelatihan ternak kambing domba di Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Padang Lawas, pengembangan sentra-sentra ternak domba dan menciptakan sistem peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar membenarkan bahwa dirinya telah memastikan pengadaan bantuan bibit ternak domba dan kambing tidak berasal dari luar Sumut. Katanya, tahun ini sebanyak Rp2,5 miliar untuk pembelian bantuan bibit ternak domba Provinsi Sumut akan bergulir di Sumut untuk merangsang peternak lebih giat dan meringankan beban di masa pandemi.
“Untuk melindungi para peternak dan mengontrol harga, saya laporkan kepada Pak Wagub saat ini kita persiapkan draf regulasi izin keluar masuk ternak kambing dan domba. Karena di lapangan kita temukan domba kita keluar ke berbagai daerah dengan harga yang ditentukan pengusaha. Dalam beberapa situasi hal ini bisa merugikan peternak. Untuk itu, mudah-mudahan akan kita godok draf regulasinya,” terang Azhar.
Saat ini populasi domba di Sumut sekitar 885.000 ekor dan Kambing 701.000 ekor. Azhar meminta agar setiap kabupaten/kota memiliki asosiasi ternak domba dan kambing. Hal ini memudahkan komunikasi, baik sesama peternak dan antara pemerintah daerah dengan peternak.
“Mudah-mudahan dengan sinergi dan kerja sama yang baik, kita pasti bisa mewujudkan Sumut sebagai lumbung ternak domba nasional tahun 2023. Pemerintah pusat telah mendukung cita-cita kita tersebut dengan memberikan bantuan ternak kambing sebanyak 350 ekor,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Binjai, Muhammad Idaham mengapresiasi terselenggaranya pertemuan tersebut. Kehadiran Wagub, katanya, dipandang sebagai bentuk dukungan moral dan semangat kepada para peternak yang merasakan dampak pandemi.
Pertemuan juga menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi Pemko Binjai dalam membantu kemajuan sektor peternakan. Acara bersifat dialog, para peternak diberi kesempatan menyampaikan saran, masukan, hingga pertanyaan. Kemudian, dilanjutkan acara ramah-tamah dan makan bersama.
Turut hadir Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, Plt.Kepala BPKAD Sumut, Ismael Sinaga, tuan rumah Az-Zahra Farm, Safwan Khayat, pengurus Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia cabang Binjai-Langkat, para peternak dan asosiasiasi peternak se-Sumut atau yang mewakili, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (IP)