JELAJAHNEWS.ID, P.SIDIMPUAN – Makanan Kuliner “Bakso Takar” Viral dengan rasa dan keunikan tempat duduk dan mejanya terbuat dari bambu dan dibarengi dengan kopi takar yang di alami.
Dengan keunikan dan rasa yang menyentuh di lidah, Sejumlah warga Padangsidimpuan beramai-ramai datang untuk menikmati sajian “Bakso Takar” dengan tempat penyajian yang terbuat dari batok kelapa.
Pembuatan Bakso Takar terbuat dari bahan alami tanpa pengawet dan tanpa petcin dengan bumbu dan saos yg terpercaya sehingga aman dikonsumsi semua kalangan dan Masih banyak menu lainnya tentunya unik beda dari yang lain.
Salah satunya penyantap makanan kuliner yang bernama Nakih berasal dari Jambi mengatakan Kuliner makanan Bakso Takar ini sangat enak di lidah dan aromanya menarik nafsu makan kita, dan di tambahkan lagi menarik perhatian kita dengan air pancuran yang terbuat dari bahan bambu,” ungkapnya, Senin (21/09/2020).
Pemilik Bakso Takar Arjuna Hiqmah mengatakan, Bakso Takar yang campuranya Daging Sapi dan Mie dengan resep bahan alami menjaga tubuh tetap sehat dan juga menjadi fokus dalam beraktifitas.” Bakso Takar ini hanya ada di Raja Siala Padangsidimpuan Batunadua tepatnya di depan Simpang Rimba Soping Angkola Julu,” ucapnya.
Di samping itu, ada juga makanan kuliner yang tersedia speperti tanaman asam siala atau buah honje dan tanaman sihim atau buah jernang, kedua buah ini bisa kita olah menjadi rujak yang sangat nikmat dan memiliki manfaat yang luar biasa terutama bagi ibu hamil yang biasanya suka dengan makanan asam”, katanya sambil tersenyum.
Dia menambahkan, bahwa kita bangkitkan budaya kreativitas di masyarakat kita untuk berusaha mengolah sesuatu yang biasa menjadi sebuah barang yang berharga contohnya bambu, di tempat kita ini banyak sekali jenis bambu yang bisa kita jadikan furniture seperti kerajinan tangan membuat kursi, meja, gazebo dan lain sebagainya.”Bahkan tempurung kelapa yang biasanya dibuang kita bisa buat menjadi barang yang fungsional seperti mangkok, cangkir, mainan kunci, sendok dan lain sebagainya. Selain dari makanan dan souvenir, lanjutnya.
“Kita juga menyediakan taman bacaan dan pemutaran filim (semua usia) yang mendidik, terutama kita khususkan pengenalan instrumen astronomi modrend seperti teleskop dan klasik seperti astrolabe dan berbagai inovasi yang kita buat sendiri,” ungkap pria kelulusan S2 Ilmu Falak atau Astronomi Islam tersebut.
Beliau juga menyampaikan asal usul kenapa nama “Raja Siala” diambil sebagai nama kedainya tersebut karena sesuai dengan pribahasa yang umum dan semua orang Tapanuli tahu yaitu yang berbunyi:
“Songon Siala Sampagul Rap tu Ginjang Rap tu Toru
“Molo Madabu Rap Margulu Molo Magulang Saulak Lalu” itu yang berarti “Seiya Sekata”.
Ia berharap, Semoga nama ini menjadi motivasi untuk kita mempertahankan kwalitas produk tanpa pengawet dan higienis juga tentunya halal lagi baik. harapnya. (Irul Daulay)