JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Sekdakab Tapsel), Parulian Nasution, mengharapkan Turnamen Perbakin Cup I menjadi era kebangkitan sepakbola di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Sekdakab Tapsel Parulian Nasution mengatakan, jika dia mengingat pada 30 tahun yang silam, di Kabupaten Tapsel tidak ada tempat yang tak ada pertandingan sepakbola.
“Kalau hari Jumat, misal ada pekan (pasar kaget) hari ini, maka ada pertandingan bola kaki persahabatan antar kecamatan dengan kecamatan, bahkan dari daerah yang lain,” ungkap Sekda saat pembukaan Turnamen sepakbola di Desa Janji Mauli, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapsel, Jumat (2/4/2021).
Tak hanya itu, sambung Parulian, dahulu setiap bulannya ada kompetisi. Semua orang berlomba-lomba untuk ikuti kompetisi itu. Termasuk dari Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dulu masih wilayah Tapsel, juga ikut dalam kompetisi itu. Dan sampai, orang-orang kesehatan juga ikut bertarung dalam kompetisi.
“Kenapa hari ini, semakin sunyi pertandingan sepakbola? Padahal, sepakbola adalah cabang olahraga paling bergengsi di dunia. Kalau atlet sepakbola berprestasi, tingkat kehidupannya (kesejahteraannya) pasti lebih baik,” sambungnya.
Menurutnya, sepakbola pengaruhnya sangat besar dalam mengatasi kenakalan remaja seperti narkoba yang peredarannya hari ini menyasar hingga ke pelosok desa. Kemudian, berkat sepakbola, bisa terjalin rasa persaudaraan dan persahabatan yang sangat tinggi. Dengan sepakbola juga tercipta keakraban dan kebersamaan.
Maka dari itu, Sekda berharap, kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapsel, harus bisa meyakinkan semua pihak, bahwa tak hanya pemerintah yang bisa menyelenggarakan kompetisi sepakbola. Sekda juga minta kepada Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Piala Perbakin Cup I, agar memantau, siapa-siapa saja atlet profesional tercipta dari kompetisi tersebut.
Menurut Parulian, sudah saatnya saat ini melakukan pembinaan di bidang seni budaya dan olahraga demi menghindari kenakalan remaja. Sekda juga bercerita, dahulu waktu dirinya bertugas di Madina pada 2008 lalu. Dimana, dia pernah bawa Kabupaten Madina hingga ke Manado dan sukses meraih peringkat ke-5 se-Indonesia dalam Pekan Olahraga Seni Budaya.
Sementara itu, Dandim 0212/TS, Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, SIP, yang diwakili Pasiter, Kapten (Inf) Adenan Pane, selaku pembina Perbakin, pihaknya menginginkan agar turnamen itu tetap dilaksanakan dengan menjunjung tinggi sportifitas dan protokol kesehatan. Kemudian, pihaknya mengimbau kepada para peserta untuk tetap mengutamakan keselamatannya masing-masing.
Sebelumnya, Ketua Panitia Turnamen Piala Perbakin Cup I Kabupaten Tapsel, Soripada Siregar, melaporkan, kompetisi itu diikuti 32 tim peserta yang sudah dibatasi sebelumnya. Tim-tim itu, lanjutnya, terdiri dari 4 daerah di antaranya, Tapsel, Madina, Padang Lawas, dan Padangsidimpuan.
Kemudian, sebutnya, turnamen itu akan diadakan hingga hari ke-5 setelah lebaran. Pada saat Ramadan, turnamen itu akan diselingi dengan libur memasuki bulan Puasa. Atau, kompetisi itu akan dilakukan kira-kira dua setengah bulan lamanya.
“Kami juga sudah mengimbau kepada tim yang akan bertanding untuk tetap patuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Turut hadir, Wadanyon 123/RW, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis, Camat Angkola Muaratais AM Fadhil Harahap, Kapolsek Batang Angkola, Ketua Perbakin Tapsel, dan tokoh masyarakat. (Irul Daulay)