JELAJAHNEWS.ID, MEDAN -Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Muhammad Lutfi dan meninjau pasar tradisional Belawan di Jalan Jawa, Kelurahan Bahari II, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (1/5/2021). Peninjauan ini dilakukan guna mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok selama bulan puasa sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Sumatera Utara, terkhusus Kota Medan.
Para pedagang menyambut kedatangan rombongan Wali Kota Medan bersama Mendag.Selanjutnya, rombongan mendatangi sejumlah pedagang. Selain mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok maupun daging sapi, Mendag juga menanyakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Muhammad Lutfi, ketersediaan bahan kebutuhan pokok cukup bagus dan harga dinilai merupakan salah satu yang terbaik di Pulau Sumatera. Berdasarkan peninjauan yang dilakukan, Mendag mengungkapkan, harga daging sapi Rp.125.000/kg, harga cabai rawit sudah turun menjadi Rp.50.000/kg, harga cabai merah di kisaran Rp.30.000/kg dan ada yang menjual Rp.28.000/kg.
“Ketersediaan harga bahan kebutuhan pokok di Sumut, terutama Kota Medan cukup baik dan bagus, dan harga relatig stabil dan terjangkau. Mudah-mudahan ini dapat membuat puasa kita lebih khusyuk dan lebih bersemangat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri,” kata Mendag.
Sejumlah pedagang juga mengapresiasi kedatangan rombongan karena sudah puluhan tahun berjualan, dan baru kali ini pasar tradisional Belawan dikunjungi Pejabat.
“Ada sekitar 50 tahun, tak satu pun pejabat yang datang mengunjungi pasar ini,” ungkap seorang Ibu salah satu pedagang.
Selain itu para pedagang juga menyampaikan keluhannya terkait banjir yang kerap melanda setiap kali hujan deras turun. Pedagang mengatakan pasar tidak memiliki drainase sehingga air hujan mengenangi pasar. Setelah air surut, pasar pun menjadi becek dan bau sehingga sangat mengganggu kenyamanan dalam melakukan transaksi jual beli.
Para pedagang juga berharap agar pasar direnovasi karena kondisinya dinilai sudah tidak layak lagi. Semua keluhan pedagang didengar dan ditampung dengan penuh perhatian oleh Wali Kota, Mendag dan Gubsu. Selanjutnya pedagang diminta bersabar, semua keluhan mereka akan ditindaklanjuti.
Merespon keluhan pedagang, Muhammad Lutfi berjanji melalui Wali Kota akan membereskan permasalahan pasar tradisional Belawan di Jalan Jawa ini sehingga menjadi lebih baik dan lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
“Kita akan menyiapkan pasar-pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar-pasar modern sehingga dapat memberikan nafkah dan pendapatan yang baik kepada penjual dan kenyamanan kepada pembeli. Mudah-mudahan akan kita kerjakan pada tahun anggaran yang akan datang. Pada kesempatan pertama, kita akan bereskan administrasinya dan saya akan tulis surat langsung kepada Menteri PUPR agar bisa dianggarakan sehingga bisa dimulai pngerjaannya,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan, saat ini jumlah pedagang yang berjualan di pasar tradisional Belawan Jalan Jawa ini sebanyak 300-an pedagang, sedangkan jumlah pedagang yang berjualan di luar pasar kurang lebih 400-an pedagang. Pemko Medan sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) untuk pasar tradisional Belawan ini.
“DED pasar tradisional Belawan ini sudah ada, Jika sudah dibangun nanti, kami berharap pasar ini nanti dapat menampung 600-700-an pedagang. dengan begitu akan membuat pedagang dan pembeli lebih nyaman,” jelas Bobby.
Bobby mengatakan, saat ini proses pembangunan pasar tradisional Belawan akan dilakukan. Pemko Medan sudah menyiapkan lokasi penampungan untuk para pedagang sehingga mereka tidak terganggu untuk mencari nafkah karena rencana pembangunan pasar tradisional sudah lama diajukan.
“Rencana pembangunan pasar ini sudah lama diajukan, DED-nya juga sudah ada, tentunya selama masa pembangunan relokasi untuk pedagang sudah kita pikirkan. Alhamdulillah, pagi ini Bapak Menteri dan Gubernur sudah meninjau langsung. Mudah-mudahan pembangunan pasar tradisional Belawan ini bisa segera dilaksanakan di anggaran tahun depan,” tutup Bobby mengakhiri.(Jai)