MEDAN – Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) memulai kegiatannya di kawasan Pusat Pasar Medan, Selasa (18/8/2020).
Selain membagikan 5.000 masker, mereka juga melaksanakan edukasi ke masyarakat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatera Utara (Sumut) Nomor 34 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Adapun yang menjadi target sosialisasi dan edukasi tahap awal ini adalah orang-orang yang tidak menggunakan masker. Jika ada masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker, maka tim monitoring pun memberikan masker sekaligus menyampaikan tentang pentingnya menggunakan masker.
“Tim yang turun tidak hanya membagi-bagi masker. Tim juga memberi tahu pentingnya masker serta protokol kesehatan,” kata Wakil Ketua Tim Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang, Azhar Muliadi disela-sela kegiatan.
Selain itu, mereka dilakukan juga edukasi mengenai protokol kesehatan lain, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak di tengah keramaian. Tim menyisir titik-titik keramaian, mulai dari Pusat Pasar hingga kawasan Medan Mall.
Tim Monitoring itu sendiri terdiri dari unsur Pemprovsu, kepolisian, mahasiswa, dokter, hingga tokoh agama. Wakil Ketua Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang, Azhar Mulyadi mengatakan, setelah sosialisasi dan edukasi selama 1 – 2 minggu, baru akan diadakan penindakan. Melalui kegiatan ini diharapkan angka penularan Covid-19 di kawasan Mebidang bisa dikendalikan atau berkurang. Sebab hingga saat ini angka penularan Covid-19 tertinggi berasal dari kawasan ini.
“Diharapkan dengan sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat lebih peduli dan angka penularan Covid-19 tidak melaju lebih tinggi lagi, bahkan berkurang,” kata Azhar.
Pengunjung Pasar Sentral, Diah Ayu berterima kasih dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Sumut ini. Apalagi membagi-bagikan masker.
“Terima kasih, ini yang kami tunggu-tunggu,” kata Diah. (IP)