JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Perekrutan Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan ( Tapsel) menimbulkan polemik.Pasalnya seorang warga keluhkan hasil seleksi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Mardiana Nasution (MS) warga Kelurahan Bintuju mengajukan surat keberatan kepada Panwasacam Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapsel pasca diumumkan hasil seleksi PTPS, namanya tidak tercantum.
Dalam surat keberatan tertulis, MS menyatakan keberatan atas pegumuman panwascam Kecamatan Angkola Maratais No.005/K.bawaslu-Prov-Su-22.15/XI-2020.Yang mana saya sudah mendaftar tak pernah ada wawancara, walaupun saya hadir tanggal 14 Oktober saat berlangsung tahapan wawancara.
MS meminta tranparansi dari panwascam Angkola Miaratais dengan cara mempublikasikan lolosnya calon ke tahap wawancara dan kenetralan perekrutan calon PTPS dan staf dengan transparan kepada seluruh masyarakat Angkola Muaratais demi terciptanya penyelenggara pemilu yang menjunjung tinggi asas netralitas.
MS berharap kepada ketua Bawaslu Tapanuli Selatan agar membatalkan pengumuman yang dimaksud dan mengevaluasi personil atau staf yang bertugas di Panwascam Angkola Muaratais.
“Semoga bapak bijak membuat keputusan agar pandangan negatif masyarakat dapat kita tekan seminimal mungkin demi menjaga marwah dan wibawah bawaslu Tapanuli Selatan,” tuturnya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, Ketua Panwascam Angkola Muaratais, Supriadi ketika ditemui awak media, Jumat (27/11/2020) mengatakan bahwa Panwascam hanya berpatokan ke time line yang dikirim dari pusat, terkait tahapan pendaftaran, penerimaan dan penelitian berkas administrasi serta wawancara, mulai tanggal 3 Oktober -15 oktober 2020 harus selesai.
“Jadi, Gimana kita mau memberitahukan sementara dalam segi syarat pendaftaran sudah tidak memenuhi syarat dalam segi umur,” terangnya.
Lebih lanjut Supriadi mengatakan, sebelumnya dia sudah di panggil dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapsel untuk klarifikasi masalah keberatan, dan terkait apakah pengumuman perekrutan PTPS sudah di tempelkan juga dipertanyakan.
“Panwascam sudah transparan dengan menempelkan pengumuman pendaftaran ke desa-desa, kalau tidak di tempel, pasti tidak banyak yang mendaftar sampe 73 orang yang melamar dari 31 TPS yang dibutuhkan,” tutupnya.(Irul Daulay).