JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menerima bantuan 500 paket sembako dari Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Medan.
Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan gula tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di Sumut. Paket bantuan yang diserahkan Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Qiu Weiwei itu langsung diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu), R. Sabrina di Posko GTPP Covid-19 Sumut, Senin (28/9/2020).
Sabrina pun menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, terutama yang terdampak pandemi.
“Terima kasih atas bantuan ini, dan ini akan segera kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sabrina.
Sampai saat ini, kata Sabrina, GTPP Cobid-19 Sumut masih membuka kesempatan bagi masyarakat maupun komunitas agar memberikan bantuan. Apalagi, akhir-akhir ini bantuan cenderung menurun.
“Kita masih membuka bantuan. Di awal pandemi Covid-19, kita gencar menyalurkan bantuan, namun belakangan (bantuan) agak menurun, karena mungkin ekonomi sudah mulai digerakkan,” kata Sabrina.
Disampaikannya juga, saat ini masyarakat masih banyak memerlukan bantuan, karena ekonomi masih belum pulih total.
“Mudah-mudahan bagi masyarakat yang memiliki kelebihan bisa memberikan bantuannya kepada masyarakat, agar lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu di tengah pandemi ini,” ujar Sabrina.
Sementara itu, Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Qiu Weiwei mengatakan negaranya sudah banyak memberikan bantuan kepada Indonesia. Mulai dari alat medis hingga bantuan sembako. Ia juga menyampaikan saat ini uji klinis vaksin fase ketiga juga sedang berjalan.
“Hubungan Tiongkok dengan Indonesia sudah lama. Sejak pandemi ini bantuan yang diberikan dari Tiongkok sudah sangat banyak. Bantuan tidak hanya berupa sembako tapi bantuan alat medis juga sudah pernah disalurkan. Ke depan bantuan akan terus kami berikan sesuai dengan kemampuan,” kata Qiu Weiwei.
Qiu Weiwei juga mengatakan, bantuan yang diberikan tidak hanya berasal dari Pemerintah Tiongkok, namun juga berasal dari rakyat hingga perusahaan yang ada di Tiongkok. Pandemi saat ini, menurutnya, merupakan tantangan global yang tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Untuk itu seluruh pihak diajak untuk bersama-sama menangani pandemi ini, sehingga pandemi cepat berlalu.
“Pandemi ini tantangan global. Semoga ke depan kita bisa bersama menghadapi pandemi ini. Bantuan ini semoga bisa bermanfaat bagi warga Sumut dan berkontribusi dalam kegiatan penanganan pandemi di Indonesia khususnya Sumut,” ujar Qiu Weiwei. (IP)