JELAJAHNEWS.ID – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis meminta kepada peserta sosialisasi edukasi tentang kanker, di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, untuk tidak takut memeriksakan diri dan berobat jika ada gejala kanker.
“Jangan segan-segan ibu, untuk periksa dan berobat. Kami akan bantu, jika tidak ada BPJS kita bantu nanti membuatnya. Di Medan pun kita sudah ada rumah singgah yang dapat digunakan untuk menginap, jika nanti berobat di Medan. Letak rumah singgahnya di belakang Rumah Sakit Adam Malik, gratis,” katanya Selasa (20/6/2023).
Untuk itu, kata Nawal Lubis, jangan takut untuk berobat di Kota Medan, semaksimal mungkin YKI Sumut akan membantu sampai sembuh. Penyakit kanker dapat diobati jika masih stadium awal, kalau sudah stadium 3 dan 4 sangat kecil kemungkinan sembuh.
“Namun ada juga yang stadium 3 sembuh, itu ada di Batubara, namun hal tersebut jarang terjadi, ibu itu saat ini rajin melakukan sosialisasi, ke berbagai tempat dengan Ketua YKI Batubara. Untuk itu, jangan takut, jangan hanya diobati dengan obat tradisional, karena setahu saya tidak ada orang sembuh dari kanker dari pengobatan tradisional,” katanya.
Untuk itu, ucapnya, penyakit kanker harus dibawa ke rumah sakit agar diobati oleh dokter-dokter yang benar-benar professional. Agar angka pengidap penyakit kanker di Sumut menurun dan masyarakat hidup dengan sehat.
Sementara itu, Wakil Walikota Gunungsitoli Sawa’a Laoli mengatakan, sangat berterima kasih kepada YKI Sumut, yang telah peduli dengan berkunjung ke Nias, untuk memberikan edukasi tentang kanker.
“Saya sangat senang YKI bisa berkunjung ke sini, semoga ibu-ibu dan yang hadir dapat mengetahui cara pencegahan dan mengenali kanker. Saya juga sangat senang YKI bisa membantu masyarakat Nias yang terkena kanker untuk pengobatan,” katanya.
Dia menambahkan, semoga dengan adanya sosialisasi edukasi tentang kanker, masyarakat Nias dapat mengenali dan mengobati kanker sejak dini, karena jika diobati dengan cepat dapat disembuhkan.
Sementara itu, Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution saat mengisi materi mengatakan kepada ibu-ibu untuk rutin memeriksa payudara. “Saat memeriksa jangan lupa dikunci pintunya ibu-ibu, jika ada sakit, distorsi, pembengkakan, benjolan pada payudara atau puting masuk ke dalam, segera periksa langsung ke rumah sakit,” katanya.
Lalu, untuk menghindari kanker, jangan terpapar asap rokok dan merokok, jika di rumah ada yang merokok, berikan ruang merokok, agar orang satu rumah dapat terhindar dari kanker, karena asap rokok dapat memicu datangnya kanker.
Kemudian, Siti Zahara menjelaskan, kanker juga dapat dicegah dengan cukup istirahat, olahraga secara teratur, mengindari stres dan diet yang sehat. “Ibu-ibu olahraga itu beda dengan bekerja kita seperti ngepel, nyapu dan lainnya. Kalau habis nyapu ngepel kan badan kita capek, beda sama olahraga, capek kita habis olahraga, tapikan segar gitu kita. Untuk itu sisihkan waktu ibu-ibu untuk olahraga agar badan kita sehat, dan terhindar dari kanker. Dan jangan lupa tertawa dan refreshing,” ungkapnya.(jns/**)