MEDAN – Selain menunaikan kewajiban, Shalat Jumat juga dijadikan momentum bagi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi untuk membangun kebersamaan dan silaturahmi dengan masyarakat. Itu sebabanya, setiap Jumat, Akhyar selalu melaksanakan Shalat Jumat berjamaah. Jumat (10/7/2020).
Kehadiran Akhyar disambut gembira jamaah. Selain bisa bertatap muka langsung, jamaah juga dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan terkait dengan pembangunan yang tengah dijalankan Pemko Medan, termasuk masalah administrasi kependudukan sehingga ada solusi mengatasinya.
Pelaksanaan Shalat Jumat berlangsung khusyuk, sebelum shalat, khatib lebih dulu menyampaikan khotbah Jumat. Baik Akhyar maupun seluruh jamaah mendengarkan dengan penuh khidmat. Usai shalat dan doa bersama, Akhyar pun menggunakan kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus mendengarkan apa yang menjadi keluhan maupun masukan dari para jamaah, termasuk BKM Al Falah.
Kesempatan silaturahmi ini langsung digunakan pihak BKM Al Falah untuk minta bantuan melanjutkan pembangunan kamar mandi dan tempat berwudhu yang saat ini tertunda pembangunannya. Selanjutnya, BKM Al Falah membawa Akhyar untuk melihat langsung kamar mandi dan tempat wudhu yang masih membutuhkan biaya untuk penyelesaiannya.
“Alhamdulillah, silaturahmi yang kita bangun siang ini penuh dengan rasa kekeluargaan. Dalam silaturahmi ini, pengurus masjid juga menyampaikan permintaan bantuan guna menyelesaikan pembangunan kamar mandi dan tempat wudhu yang tertunda, termasuk penambahan kanopi. Semua masukan ini kita tampung sekaligus menjelaskan tentang kondisi keuangan di Pemko Medan menyusul pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” kata Akhyar.
Kemudian Plt tidak lupa menyampaikan himbauannya kepada seluruh jamaah untuk menerapkan Perwal No.27/2020 tentang Pedomana Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Selain menggunakan masker, terutama saat melakukan aktifitas di luar rumah, jamaah juga diminta untuk senantiasa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak (physical distancing) serta menghindari kerumunan. (Jai/rel)