JELAJAHNEWS.ID – WJ, seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) tewas diduga tertimbun reruntuhan atap terowongan sedalam sekitar 200 meter.
Peristiwa itu terjadi di lingkungan perusahaan PT Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara (Sumut), Minggu (21/8/2022).
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan korban tewas akibat tertimbun reruntuhan atap terowongan sedalam sekitar 200 meter.
“Boleh dikatakan tertimbun reruntuhan atap terowongan,” kata AKBP Imam Zamroni, Minggu (21/8/2022) malam.
Imam menyebut kejadian berawal, Minggu (21/8/2022) pukul 08.00 WIB. Saat itu korban bersama timnya sedang melakukan pemasangan tanda-tanda runtuh atap terowongn Adit 1 PT PLTA Simarboru Desa Luat Lombang Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan.
“Jadi sebelum dikasih dinamit untuk peledakan, atap terowongan itu ada runtuh di empat titik. Saat tim sedang berada di titik runtuh pertama untuk pemasangn tanda runtuh itu, tiba-tiba korban tertimpa reruntuhan dan jatuh dari kendaraan yang mereka gunakan untuk memasang tanda titik runtuh,” ujarnya.
Korban yang terjatuh segera ditolong rekannya dan dibawa ke RSU Sipirok untuk pertolongan medis. Namun sayang, korban akhirnya meninggal dunia sesampainya di RSU Sipirok tersebut.
Kata Imam saat ini pihaknya telah selesai melakukan olah TKP. “Sekarang kita sedang menunggu konfirmasi pihak perusahaan ke keluarga di Cina, apakah perlu diadakan autopsi,” ujarnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sipirok, Iptu Penggar M Siboro menyebutkan, pukul 09.00 WIB karyawan melaporkan bahwa korban telah tertimpa timbunan batu di dalam terowongan tersebut, dan tim medis dari PLTA Batang Toru melakukan pertolongan dan membawa ke RSUD Kabupaten Tapsel di Sipirok.
“Bahu korban luka memar dan lecet, hidung robek, luka lecet di lutut kanan, jari kiri dan kanan kaki mengalami luka,” Kanit Reskrim, seraya mengatakan korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Diketahui, hingga saat ini jenazah korban sudah di kamar mayat RS Sipirok guna dilakukan visum. “Kami sudah memeriksa saksi, termasuk rekan satu tim korban,” ucapnya. (JN-Irul)