MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus mendorong percepatan pembangunan kawasan Danau Toba, termasuk upaya yang dilakukan Komisi Masyarakat Danau Toba (KMDT).
KMDT yang baru berusia satu tahun ini terus bergerak untuk menyejahterakan kawasan Danau Toba dan melestarikan alamnya. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang di lakukan KMDT selama ini. Di harapkannya, semua organisasi bergandengan tangan untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat kawasannya.
“Danau Toba ini bukan milik kita, ini milik dunia, kebetulan letaknya ada di kita, jadi kita yang harus melestarikannya, merawatnya. Ini anugerah Tuhan ke wilayah kita dan sekarang kita bertugas untuk merawatnya, bukan mengeksploitasinya,” kata Edy saat memberi kata sambutan pada Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Destinasi Pariwisata dan UMKM Ekonomi Kreatif, di Deli Room Lantai 2 Hotel Danau Toba Medan, Kamis (4/3/2021).
Dalam membangunnya, Edy berpesan agar semua orang menyampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan bersama. Dengan begitu percepatan pembangunan Danau Toba bisa terealisasi.
“Sekarang Danau Toba menjadi objek wisata super prioritas nasional dan salah satu UNESCO Global Geopark, kalau kita masih mementingkan diri sendiri atau kelompok, tidak jadi-jadi ini. Pikirkan kepentingan bersama, untuk seluruh masyarakat yang ada di kawasan Danau Toba khususnya dan Sumut,” tambahnya.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting menekankan pentingnya pengelolaan keramba yang ada di sekitar Danau Toba. Dia berharap ada solusi yang tidak merugikan masyarakat dan tetap menjaga kelestariannya.
“Masalah keramba masih belum bisa kita selesaikan sampai saat ini, kami dari DPRD Sumut sudah beberapa kali meninjau ini, tetapi belum mendapatkan solusinya. Saya berharap melalui FGD ini ada solusi yang tidak merugikan masyarakat dan menjaga kelestariannya,” terang Baskami.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) KMDT, Edison Manurung mengatakan selain harus melestarikan alam dan budaya, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi fokus KMDT. Melalui program-program dan strategi yang telah di susun, Edison yakin KMDT mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kita tidak bisa menggantungkan Danau Toba pada alam dan budaya, tetapi juga SDM karena ini bagian penting dari destinasi wisata. Tanpa masyarakat yang sadar wisata akan sulit menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. Karena itu, pengembangan SDM salah satu program utama kami bekerja sama dengan tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda,” katanya.
Selain FGD, pada kesempatan ini KMDT juga melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) KMDT Sumut. Antara lain, Enni Martalena Pasaribu sebagai Ketua, Deby Panjaitan sebagai Sekertaris dan Joni Sitanggang sebagai Bendahara. Edison berharap pengurus DPW KMDT Sumut mampu menjalankan tugasnya.
“Saya berharap pengurus yang baru di lantik bisa menjalankan tugasnya dengan baik, menyukseskan program-program KMDT dan menyejahterakan Danau Toba,” terangnya.(IP)