JELAJAHNEWS.ID, P.SIDIMPUAN – Sempat viral di Media Sosial ( Medsos) seorang pelajar berinisial Adian Sirait (18) meninggal akibat kecelakaan balap liar, di Jalan jendral Abdul Haris Nasution (By pass) Kota Padangsidimpuan belum lama ini.
Video detik-detik terjadinya kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar pun sempat viral di jejaring Medsos. Dan rekan korban bersama warga, langsung melakukan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit Inanta Padangsidimpuan
Data yang dihimpun, vidio berdurasi enam detik terungkap kejadian naas tersebut terjadi pada hari Rabu sore (17/03/2021). Saat berlangsung balapan dua unit sepeda motor yang sama sama melaju kencang, tib-tiba salah satu sepeda motor yang di Joki( dikendarakan) salah seorang pengendara keluar dari badan jalan dan terhempas.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini SIK, melalui Kasat Lantas AKP Junaidi SH membenarkan insiden tersebut. “Petugas telah melakukan tindakan penangganan, dari hasil penyelidikan sementara, peristiwa tersebut berawal ketika korban ikut balap liar di Jalan By Pass,” ujarnya, Kamis (18/03/2021).
Korban diduga menyalip salah satu kendaraan yang ada di depannya. Spontan, Adian tidak bisa mengendalikan laju sepedamotor dengan nomor polisi BB 2571 KI yang dibawanya.
”Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, akibat insiden itu korban mengalami luka robek pada bagian kepala, tangan, hingga kaki.”Kita akan olah TKP dulu, untuk penyelidikan selanjutnya,” lanjut Kasat.
AKP Junaidi menuturkan bahwa jalan by Pass batunadua ini kerap dijadikan lokasi arena balap liar untuk mengadu pengendara sepeda motor usia remaja, dan bukan baru kali ini memakan korban jiwa, bahkan pihaknya sudah sering melakukan pembubaran balap liar di lokasi tersebut. Namun para pengendara sepeda motor yang didominasi usia remaja selalu kabur saat personel mendatangi lokasi itu bahkan beberapa kali sudah sering di ingatkan bahkan tertangkap.
Kasat menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menjadikan jalan by pass arena balapan liar yang berpotensi membahayakan orang lain dan diri sendiri.
“Potensi bahaya bukan hanya untuk mereka pembalap, orang lain yang melintas disana bisa celaka, belum lagi kerusakan lainnya,” karena kawasan itu rawan kecelakaan,” pungkasnya. (Irul Daulay)