JELAJAHNEWS.ID – Akses jalan yang sebelumnya terputus akibat tanah longsor, kini sudah bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua ataupun roda embat dari kedua arah.
“Sudah dikerjakan dan akses jalan sudah bisa dilalui,” ungkap Kades Aek Sopang Muchtar Naibaho, Minggu (11/12/2022) malam pukul 23.46 WIB.
Akses yang sempat tertutup dengan tumpukan tanah dan kayu sudah bisa dilalui setelah 1 alat berat dikerahkan ke lokasi guna membersihkan dan membuka jalan kembali.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Aek Sopang Muchtar Naibaho berharap kepada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) supaya menyediakan alat berat di setiap Kecamatan apalagi sedang musim hujan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Harapan sang Kades bukan tanpa alasan, karena apabila terjadi longsor hingga menutupi akses jalan aparat desa dan masyarakat sangat kewalahan mengatasi, sebab harus menunggu alat berat berjam-jam lamanya dari Kabupaten ke lokasi kejadian dengan jarak tempuh puluhan kilometer.
“Harapan saya maunya ada alat berat siap siaga di Kecamatan Pakkat, karena kalau kita menunggu dari Kabupaten (Doloksanggul) sudah makan waktu lama karena jarak dari Pakkat ke Kabupaten sekitar 50 Km,” pungkas Muchtar Naibaho seraya menyebut harapan warga sangat pantas.
Sebelumnya, peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Aek Sopang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara, Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibatnya akses jalan antara Dusun Sidulang ke Dusun Aek Sopang terputus total.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Aek Sopang, Muchtar Naibaho ketika dikonfirmasi JelajahNews.id.
“Ia benar, sudah koordinasi dengan Binamarga dan sedang menunggu alat berat sekarang lagi dijalan. Sampai saat ini akses tertutup tidak bisa dilalui roda dua dan roda empat, jalan kaki saja susah pak,” kata Muchtar Naibaho, Minggu (11/12/2022).
Ia menambahkan untuk aparat pemerintah setempat sedang berada dilokasi seperti Kapolsek, Danramil, Camat dan Binamarga. “Kami sudah sama-sama berada disini dan korban tidak ada,” ujarnya.
Ia mengatakan longsor terjadi akibat musim hujan yang intensitasnya tinggi sehingga mengakibatkan tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor kebawa menutupi akses jalan yang menghubungkan antara desa disana. (JN-BTM).