MEDAN – Setelah melakukan pencarian hingga malam hari sehari sebelumnya, akhirnya Basarnas Medan berhasil menemukan jasad bocah yang hanyut di Sungai Tembung.
Humas SAR Medan, Sariman S. Sitorus mengatakan, dalam pencarian di hari kedua, Tim Basarnas Medan menambah Alut (perlengkapan) air guna mendukung dan memaksimalkan pencarian terhadap korban. Dengan sinergitas dari potensi SAR yang terlibat, pencarian difokuskan pada titik-titik yang dicurigai sebagai tempat dimana korban kemungkinan tersangkut.
“Dengan cara menyisir sepanjang aliran Sungai Tembung dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai, korban akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 13.50 wib dalam keadaan meninggal dunia sejauh 7 Km dari lokasi awal jatuh,” terang Sariman, Kamis (13/8/2020).
Lebih lanjut Sariman mengatakan, pihak keluarga korban yang turut serta dalam pencarian langsung mengevakuasi jasad korban. Isak tangis bahkan teriakan orangtua korban pun tak terbendung saat tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban.
“Korban kemudian langsung kita diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR pencarian orang hanyut di sungai Tembung pun dinyatakan selesai dan ditutup,” tandasnya.
Untuk diketahui, petugas siaga operator Radio dan Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan menerima informasi adanya orang hanyut di Sungai Tembung pada Rabu (12/8/2020). Informasi kejadian diterima pertama kali sekitar pukul 18.15 Wib dari Kepala Desa Setempat.
Menurut keterangan pelapor, korban atas nama Rifki (6) saat itu sedang bermain di tepi sungai bersama abangnya. Namun naas, sesaat kemudian korban terpeleset sehingga jatuh kesungai dan langsung hanyut terbawa arus sungai yang saat itu cukup deras.
Melihat kejadian tersebut, abang korban kemudian langsung melaporkan peristiwa itu kepada orangtuanya hingga informasi tersebut diterima oleh petugas siaga Basarnas Medan. (IP)