JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Pasca pandemi Covid-19, masyarakat mengharapkan bantuan pemerintah terkait pandemi virus corona disease 2019 (Covid-19) bisa sampai ke mereka secara merata. Bahkan, masyarakat juga mengeluhkan masih sering padamnya aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, khususnya di Kecamatan Medan Petisah.
Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) dari Fraksi Partai Golkar, H. Akbar Himawan Buchari SH, saat melakukan Reses III Masa Persidangan I 2019-2020 di daerah pemilihan (Dapil) II Sumut di Kota Medan, Kamis (10/8/2020).
Masa reses ini berlangsung sepanjang 8-13 September 2020. Akbar Himawan Buchari memusatkan reses di dapilnya di empat kecamatan di ibukota Sumut ini, yakni Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Petisah, dan Medan Helvetia. Di Medan Polonia dan Medan Helvetia, kegiatan reses ini dirangkaikan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Dalam kesempatan itu, masyarakat mengutarakan, banyak bantuan yang disalurkan pemerintah, baik dari pusat, pemerintah provinsi dan kota, TNI/Polri serta swasta dan badan usaha milik negara (BUMN). Bantuan itu sudah didistribusikan ke masyarakat. Namun, ada masyarakat yang belum menerima bantuan dimaksud.
Menurut masyarakat, tidak meratanya bantuan tersebut karena pendataan yang dilakukan belum maksimal. Banyak warga yang beranggapan dan menduga bahwa kepala lingkungan (kepling) pilih kasih dalam menyalurkan bantuan. Sebab, hanya mereka yang dianggap dekat dengan kepling yang menerima bantuan.
Masyarakat berharap agar ke depannya bantuan tahap berikutnya yang diberikan pemerintah dalam bentuk dana tunai dan stimulus ekonomi dibandingkan bahan pokok sebagaimana sebelumnya.
Di sisi lain, ada juga masyarakat di Kecamatan Medan Petisah yang mempertanyakan realisasi bantuan stimulus ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan.
Terhadap dugaan masyarakat yang mencuat tersebut, kepling yang hadir dalam reses tersebut membantahnya. Disampaikan, para kepling sudah bekerja keras untuk mendistribusikan bantuan tersebut. Di samping itu, data yang digunakan bukan berasal dari kepling, tetapi dari Kementerian Sosial.
Sementara, saat reses di Medan Petisah, masyarakat setempat juga mengeluhkan sering padamnya aliran air dari PDAM Tirtanadi, terutama pada hari Jumat. Mereka berharap kondisi seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Masyarakat berharap layanan distribusi air bersih dari BUMD tersebut menjadi lebih baik. Masyarakat juga mengharapkan bantuan pengadaan tempat cuci tangan di sarana-sarana umum dan sosial.
Menanggapi berbagai aspirasi yang mencuat tersebut, anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut, Akbar Himawan Buchari mengungkapkan, pihaknya akan mendesak pemerintah supaya lebih serius dan fokus dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat agar merata dan tepat sasaran. Apalagi, masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan karena kemampuan ekonominya terdampak akibat wabah Covid-19.
“Saya juga akan menghubungi langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Kota Medan) untuk mengetahui masalah ini, ungkap Akbar terhadap realisasi bantuan stimulus ekonomi bagi UMKM yang dipertanyakan masyarakat,” ujar Akbar Himawan Buchari
Sementara, terkait dengan layanan PDAM Tirtanadi, Akbar Himawan menyatakan, pihaknya akan langsung menyurati manajemen PDAM Tirtanadi. Meski demikian, disampaikannya, saat ini posisi direktur utama (dirut) BUMD tersebut sedang kosong.
Di sisi lain, Akbar Himawan Buchari yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Sumut mengajak dan menekankan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mengantisipasi pencegahan dan penularan Covid-19. Selain itu, juga sebagai upaya menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang menjadi tuntutan seiring berlangsungnya pandemi.
“Marilah kita bersama-sama disiplin dalam menerapkan standar protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ini demi kebaikan kita bersama untuk menekan penyebaran dan penularan wabah Covid-19,” ujarnya.
Secara keseluruhan, reses yang dilakukan anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut ini di dapilnya berlangsung lancar. Berbagai aspirasi yang berkembang dan diterima dari masyarakat, akan dikelola dan diupayakan menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, khususnya Pemprov Sumut, pada masa mendatang.(Jai)