JELAJAHNEWS.ID, BINJAI – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumatera Utara (Sumut) melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, dengan para tokoh agama dan segenap organisasi kepemudaan yang ada di Sumut di Aula Kesbangpol Kota Binjai, Selasa (25/8/2020).
“Hari ini selain saya bersilahturahmi dengan rekan-rekan Kesbangpol Kota Binjai, saya juga mengajak para tokoh agama yang bernaung di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, dimana sama-sama kita ketahui, bahwa para tokoh agama dan tokoh masyarakat merupakan garda terdepan menghambat laju perkembangan virus Corona. Saya berharap banyak hikmah yang kita ambil setelah pertemuan ini,” ujar Plt.Kesbangpol Sumut, Hendra Dermawan Siregar.
Hendra mengatakan, kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) merupakan daerah prioritas sosialisasi pencegahan Covid-19.
“Mebidang merupakan bagian penting dari program ini yang harus turut melakukan sosialisasi ke masyarakat. Setelah ini bapak dan ibu diharapkan dapat menyampaikan pesan ke masyarakat. Kepada perwakilan dari tokoh agama saya harap bisa menyampaikan pandangan lewat ajaran agama,” terangnya.
Hendra juga menyosialisasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 34 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Utara.
“Dengan adanya Pergub ini, semoga masyarakat semakin ketat menjalankan 3M yaitu Menggunakan masker, Menyuci tangan dan Menjaga jarak. Dengan menyuci tangan, virus yang menempel pada benda bisa mati karena cuci tangan, dan dalam pertemuan kita perlu memperhatikan jarak dalam suatu pertemuan,” harapnya.
Sebelumnya, para perwakilan tokoh agama menyampaikan pandangan dan upaya yang sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Hindu Sumut, Pinandita M. Manogren mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pengurus daerah.
“Kami sudah mengadakan semacam pendekatan kepada pengurus di Kabupaten/Kota untuk membahas apa yang perlu kita lakukan untuk menuntaskan Covid-19 ini. Namun pada pelaksanaanya ada yang mematuhi dan ada juga yang membandel. Untuk mengarahkan satu kebaikan pun belum tentu umatnya bisa menerima. Tapi jangan kita putus asa, terus kita berusaha agar pandemi ini bisa kita tuntaskan,” terangnya.
Sekretaris Umum PGI Wilayah Sumut, Pdt. Hotman Hutasoit juga mengatakan, bahwa Covid-19 ini adalah bencana, karena itu tidak bisa dielakkan. Setiap orang harus siap menghadapinya, baik yang terkena langsung atau tidak. Sebagai bencana harus dihadapi bersama dan tidak boleh menyalahkan orang lain akan adanya pandemi ini.
“Menghadapi Covid-19 ini harus kita mulai dengan diri kita sendiri. Jangan harap orang lain yang memulai. Kita sebagai tokoh agama harus bisa menjadi contoh untuk orang lain,” ujar Hotman.
Turut hadir Kepala Badan Kesbangpol Kota Binjai HT Syarifuddin, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Matakin Sumut, Muslim Linggo, dan Wakil Ketua Walubi Sumut, Oemar Witaryo. (IP)