TAPSEL – Puluhan Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung Kesatuan Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (Kampak) Tabagsel menggelar Aksi Demo di depan kantor Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (11/6/2021).
Dalam aksi demo tersebut, Kampak Tabagsel menduga Camat Batang Angkola Taufik R Lubis menyalahgunakan jabatan dan mengangkangi peraturan Bupati Tapsel tentang rekrutmen perangkat desa yang terjadi di Desa Hurase beberapa waktu lalu.
“Selain menyalahgunakan jabatan dan kangkangi Perbup, kami juga menduga oknum camat melakukan penyalahgunaan anggaran di tahun 2020 lalu,” ujar koordinator Wesli Gea saat orasi dalam unjuk rasa.
Melalui pengeras suara, Wesli Gea menyebutkan rekrutmen aparat di Desa Hurase tidak sesuai dengan prosedur yang ada, kemudian hasil rekrutmen merupakan rekayasa oknum camat dan kepala desa.
Menurutnya, pelantikan aparat desa hasil rekrutmen, diduga rekayasa dan tidak sah, karena sebelumnya Camat menyatakan akan menunda pelantikan sebelum permasalahan diselesaikan. “Namun nyatanya Camat dan Kepala Desa tetap melakukan pelantikan,” tutur Wesli.
Selain, Kampak Tabagsel juga menyebutkan oknum Kecamatan Batang Angkola diduga melakukan penyalahgunaan anggaran tahun lalu, termasuk jumlah petugas kebersihan di kantor tersebut yang mencapai 13 namun kesehariannya hanya beberapa orang.
Untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut, massa mendesak Inspektorat Tapsel agar segera mengaudit anggaran yang diduga disalah gunakan antara lain, program pelatihan perempuan di pedesaan dalam bidang ekonomi produktif.
Kemudian anggaran pembinaan dan pemasyarakatan olah raga, program pelayanan administrasi perkantoran, penyediaan jasa kebersihan kantor dan program peningkatan pelayanan perpustakaan keliling.
Terlihat, didalam aksinya, unjuk rasa dikawal oleh aparat Polsek dan Koramil Pintu Padang.
Pengunjuk rasa yang melakukan aksi tersebut disambut oleh Kapolsek Pintu Padang R. Saleh Harahap bersama Sekretaris Camat (Sekcam) Batang Angkola Marhan.
Menurut keterangan Sekretaris Camat (Sekcam), Camat tidak hadir karena sedang sakit. Dirinya menyampaikan seluruh aspirasi pendemo akan disampaikan kepada Camat.
“Kemarin, Pak camat memang datang ke kantor namun hari ini dia sakit,” ungkap Marhan. (Irul Daulay)