MEDAN –Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) mengapresiasi kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) yang telah melaksanakan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Sumut.
“Baru kali ini mendengar mengenai PT PNM dan Mekaar ini, dan ini luar biasa. PT PNM dalam kinerjanya membantu menurunkan angka kemiskinan di Sumut,” ujar Ijeck saat menerima kunjungan PT PNM di Rumah Dinas Wagubsu, kemarin.
Di katakannya, PT PNM tidak hanya melayani pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, dalam program yang di kenal dengan Mekaar, juga mendampingi para nasabah dengan melakukan pemberdayaan agar usaha yang di lakukan dapat berjalan lancar.
“Kita terima kasih, PT PNM mau masuk hingga ke pelosok untuk bisa membantu masyarakat kita yang secara ekonomi mungkin sulit. Saya apresiasi, karena tak hanya memberikan modal pinjaman saja, tapi di program Mekaar ini juga ikut mendampingi sampai nasabah tersebut usahanya mulai tumbuh, artinya tak semata-mata hanya memberi uang,” puji ijeck.
Ijeck pun mengatakan, kehadiran PT PNM di Indonesia, khususnya di Sumut juga menjadi salah satu usaha untuk mengurangi angka kemiskinan. Karena, dari apa yang di lakukan PT PNM, menurut Ijeck, sangat membantu pemerintah.
Ke depan, di harapkannya PT PNM dan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) bisa meningkatkan sinergi untuk menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.
“Tentu kita Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung. Tolong sampaikan kepada kami, apa apa yang bisa kami bantu, tolong sampaikan. Kita akan segera follow up,” jelas Ijeck seraya meminta Kadis Koperasi dan UKM Sumut secepatnya bisa berkoordinasi dengan PT PNM dalam melaksanakan program kerjanya di Sumut.
Direktur Kelembagaan PT PNM, Noer Fajriansyah berharap bisa membangun sinergi dengan Pemprovsu, sebab keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menyejahterakan rakyat.
“Kita punya visi yang sama yaitu bagaimana mengentaskan kemisikan di Sumatera Utara melalui program Mekaar, kita berharap ada sinergi antara PT PNM dengan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat akselerasi bagi nasabah-nasabah pra sejahtera untuk bisa punya kesempatan akses pembiayaan sehingga dia bisa meningkat secara finansial yang akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarga nasabah,” jelas Fajriansyah.
Dalam program Mekaar tersebut, di jelaskan Fajriansyah, PT PNM menargetkan nasabah yang berasal dari keluarga pra sejahtera. Model pembiayaan nasabah tidak di lakukan secara individual, melainkan secara berkelompok. Bentuk pinjamannya pun berada di rentang angka Rp.2 juta hingga Rp.10 juta dengan model angsuran di bayar per minggu yang di tagih secara per kelompok.
Fajriansyah juga menjelaskan, PT PNM tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga memberikan pendampingan sampai usaha berjalan. Nantinya, setelah finansial nasabah bertumbuh, para nasabah bisa menigkatkan pinjaman modal seiring dengan berkembangnya usaha.
Sementara itu, Kepala Divisi Bisnis Mekaar PT PNM, Dicky Fajrian menjelaskan, di Sumut, program Mekaar telah berjalan sejak tahun 2016 dan saat ini total nasabah program Mekaar berjumlah sekitar 520.000 orang yang tergabung dalam 40.000 kelompok.
“Kita sudah berjalan di Sumut sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini ada kurang lebih 520.000 nasabah yang tergabung dalam 40.000 kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari sekitar 25 orang. karena kita memberdayakan dalam bentuk kelompok dan rata-rata saat ini setiap nasabah sudah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp3 juta hingga Rp4 juta,” jelas Dicky.
Ke depan, katanya, PT PNM menargetkan bisa meningkat pelayanan ke masyarakat dengan target 800.000 orang.
“Tahun 2021, kita harap bisa meningkatkan lagi jumlah pelayanan kita dengan target 800.000 nasabah,” harapnya.(IP)