JELAJAHNEWS.ID, JABAR – Presiden meninjau layanan vaksinasi secara drive thru atau layanan tanpa turun kendaraan yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Jumat (19/3/2021).Tak hanya lansia, pengemudi ojek daring pun juga mendapatkan pelayanan ini.
Presiden yang didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim meninjau tahapan vaksinasi mulai dari proses registrasi atau pendaftaran, penapisan kesehatan, penyuntikan vaksin, hingga observasi bagi peserta yang sudah disuntik.
“Baru saja tadi saya melihat proses drive-thru vaksinasi yang dilakukan di Kota Bogor. Saya melihat semua berjalan dengan lancar dari mulai proses registrasi, pendaftaran, screening, kemudian penyuntikan vaksin semuanya berjalan dengan baik,” ujar Kepala Negara dalam keterangan pers usai peninjauan.
Presiden menekankan agar pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan di seluruh penjuru Tanah Air sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terbentuk dan laju penularan COVID-19 dapat ditekan.
“Kita harapkan model-model seperti ini juga bisa dilakukan di kota lain, di provinsi lain sehingga akan mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air,” tandasnya.
Dikutip dari laman Pemerintah Kota Bogor, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia dengan metode drive thru di GOR Pajajaran, Kota Bogor ini dimulai sejak hari Rabu (17/03/2021). Tercatat, ada sebanyak 61.198 sasaran terdaftar yang akan disuntik vaksin secara bertahap selama tiga bulan ke depan.
“Pelaksanaannya harus bertahap dan melibatkan semua pihak terkait. Dinkes [Dinas Kesehatan] Kota Bogor berkolaborasi dengan Halodoc dan Gojek menyasar para lansia dengan sistem drive thru dengan tetap mengedepankan dan menjamin penerapan protokol kesehatan dan keselamatan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, yang dikutip dari laman tersebut.
Meski penyuntikan vaksinasi dilakukan di atas kendaraan roda dua atau roda empat, para lansia tetap diwajibkan mengikuti observasi selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek samping pasca disuntik vaksin.
Dinkes Kota Bogor menargetkan lansia penerima vaksin secara drive thru sebanyak 600 orang per hari. Rencananya, vaksinasi akan dilaksanakan selama 3 bulan ke depan hingga Juni 2021 dan terus dievaluasi.
Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak menyelenggarakan layanan vaksinasi secara drive thru sebagai upaya untuk memudahkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Tak hanya di Kota Bogor, layanan ini juga digelar di sejumlah kota lainnya, seperti di Jakarta, Bali, serta Tangerang Selatan, Banten.(skb)