JATENG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara (Bandara) Ngloram, di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (17/12/2021) pagi.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa melihat Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan siap untuk dimanfaatkan masyarakat,” ucap Kepala Negara.
Bandara yang dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 27 hektare ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.500 x 30 meter dan bisa melayani penerbangan pesawat jenis ATR 72.
“Tadi Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa satu minggu sudah ada penerbangan dua kali dan selalu penuh. Kita harapkan nanti apabila memang penuh terus dan runway-nya 1.500 (meter) tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” ungkap Presiden.
Menurut Presiden, Bandara Ngloram ini dapat mempercepat aktivitas ekonomi di daerah Kabupaten Blora dan sekitarnya, baik itu bagi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ngawi, serta sebagian Kabupaten Purwodadi dan Kabupaten Rembang. Daerah-daerah tersebut juga dinilai lebih efisien untuk melakukan penerbangan dari bandara ini.
“Kita harapkan aktivitas ekonomi menjadi semakin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah, dari provinsi ke provinsi juga akan semakin meningkat, dan semakin baik. Mobilitas orang antarprovinsi, antarpulau, antarkota, antarkabupaten, semuanya akan bisa kita tingkatkan lebih baik,” tuturnya.
Kepala Negara juga menjelaskan bahwa bandara ini memiliki terminal yang cukup besar, sehingga dapat menampung kurang lebih 210.000 penumpang per tahun. Selain itu, Presiden juga menilai terminal Bandara Ngloram ini juga memiliki desain yang bagus.
“Didesain seperti kita di bawah hutan jati, karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya, ini juga sangat bagus. Kita harapkan bandara ini betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman.(JN)