OLAHRAGA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan dukungan prasarana olahraga untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 akan selesai pada akhir bulan Juli ini. Terdapat tiga venue yang masih dalam tahap pengerjaan, yaitu arena atau venue sepatu roda, panahan, dan dayung.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, melalui konferensi video, Selasa (13/07/2021).
“Arena sepatu roda, panahan, dan venue dayung di Teluk Youtefa ini [progresnya] sudah mencapai 95,85 persen dan akan selesai pada akhir Juli ini. Sehingga pasti sudah selesai semuanya venue yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR untuk dapat dimanfaatkan di PON Oktober nanti,” ujarnya.
Basuki memaparkan, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendapatkan tiga tugas untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua.
Selain penyiapan venue pertandingan, terdapat juga akomodasi bagi para atlet dan ofisial serta penataan kawasan di sekitar venue. Disampaikan oleh Basuki, dari 37 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan sebagian venue dikerjakan oleh Pemprov Papua dan sebagian lagi dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
“Venue-nya ada sebagian dikerjakan oleh Pemprov Papua, seperti [Stadion] Papua Bangkit itu, Gelora-nya itu, yang utamanya yang akan sebagai tempat untuk pembukaan dan penutupan sudah selesai dikerjakan, dibiayai oleh APBD Pemprov Papua,” ujarnya.
Sedangkan Kementerian PUPR mengerjakan delapan arena pertandingan dan lima di antaranya sudah selesai. Empat venue yaitu arena akuatik berstandar internasional, Istora PON, lapangan kriket, dan lapangan hoki baik dalam maupun ruangan sudah diserahkan ke Pemprov Papua untuk pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Sedangkan yang kelima adalah jalur untuk olahraga bermotor di Merauke. Untuk akomodasi, Menteri PUPR mengungkapkan, pihaknya sudah membangun sebanyak 15 tower rumah susun (rusun) sebagai tambahan akomodasi bagi atlet dan ofisial. Sesuai arahan Presiden Jokowi, imbuhnya, pembangunan fasilitas ini dilakukan dengan mempertimbangkan kemanfaatan pasca PON XX ini.
“Rusun-rusun ini kami sudah bangun dengan mempertimbangkan pemanfaatannya pasca PON. Sehingga kini kami bangun, satu untuk kebutuhan MBR [Masyarakat Berpenghasilan Rendah] nanti, sehingga itu dikelola oleh Pemkab ataupun Pemkot,” tuturnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun rusun di kawasan gereja dan universitas yang nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Selain itu juga dibangun rusun di kawasan Mako Brimob di Koya Koso dan Rusun Polda Papua di Sentani.
“Ini harapannya semua nanti setelah pasca PON bisa dimanfaatkan. Kemudian juga rumah susun-rumah susun untuk ASN, baik ASN kabupaten sendiri seperti Kabupaten Merauke, maupun ASN PU yang kami mempunyai balai-balai yaitu ASN di Jayapura, dan ASN di Merauke,” ujar Basuki.
Untuk penataan kawasan, Menteri PUPR mengatakan telah menyelesaikan penataan dua kawasan yaitu Kawasan Kampung Harapan dan Kawasan Doyo Baru. Penataan ini juga dilakukan untuk penunjang pengendalian banjir.
“Ini juga untuk memperbaiki kawasan sekalian, sehingga pelaksanaan PON ini mempunyai dampak pada pengembangan wilayah di Jayapura dan di empat klaster lainnya,” pungkasnya.(skb)