P.SIDIMPUAN – Belasan mahasisiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pencegahaan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Padangsidimpuan, Kamis (13/8/2020).
Pantauan di lokasi, aksi tersebut turut yang dikawal oleh petugas Satpol PP dan Polres Padangsidimpuan. Dalam aksinya, mereka membawa poster dengan gambar yang membuktikan alat isap sabu/bong yang diamankan petugas bandara yang bertuliskan ‘Copot Anggota DPRD Feryansyah Karena Telah Terbukti Positif Pengguna Narkoba’.
Akibat aksi yang dilakukan, ruangan pimpinan DPRD, baik ketua maupun wakil ketua langsung tertutup rapat. Dan hanya anggota DPRD dari partai PKPI, Imam Gozali Harahap yang terlihat saat unjuk rasa berlangsung.
Koordinator aksi, Herman rambe menyebutkan, aksi yang mereka lakukan berawal dari tertangkapnya Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai Hanura, Feriansyah Hasibuan (FH) pada Selasa (3/9/2019) lalu. FH yang merupakan calon penumpang pesawat Wings Air IW.1216 dari KNO – P. Sidempuan diamankan petugas Bandara Kualanamu karena kedapatan membawa dua buah bong sabu.
Akibatnya, sambung Herman, FH pun langsung diserahkan petugas Bandara ke pihak Ditres Narkoba Polda Sumut untuk diproses. Adapun hasil tes urine yang dilakukan oleh Polda Sumut, Feriansyah dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba dan diharuskan menjalani rehabilitasi.
Oleh karenanya, tegas Herman, GNPK-RI meminta kepada Pimpinan Partai Hanura DPRD Kota Padangsidempuan untuk memberikan sanksi tegas terhadap FH. Tidak hanya pergantian antar waktu (PAW), mereka juga menuntut agar FH dipecat sebagai kader Hanura karena terbukti mengkonsumsi narkoba.
“GNPK-RI akan terus melakukan tekanan melalui aksi unjuk rasa, mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat hingga tuntutan kami dipenuhi,” ucapnya.
Koordinator Lapangan, Khoililun Naim menambahkan, tujuan mereka datang ke kantor DPRD adalah untuk meminta salah seorang anggota DPRD yang diduga terlibat narkoba (FH) untuk mundur.
“Kami meminta agar FH mundur atau dipecat, karena kami menduga dia sudah terlibat narkoba,” tegas Khoililun.
Khoililun pun menjelaskan bahwa FH pernah menjalani rehabilitasi disalah satu tempat yang ada di Kota Padangsidimpuan. Tentunya, hal tersebut membuktikan bahwa FH terlibat narkoba.
“Kami mendesak badan kehormatan dewan untuk segera merekomendasi pencopotan FH,” ungkapnya.
Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, mewakili anggota DPRD, Imam Gozali Harahap dari partai PKPI mengatakan, mengenai tuntutan agar FH di copot, bukanlah hak dari Ketua DPRD ataupun walikota untuk memberhentikanya. Karena menurutnya, yang berhak memberhentikan FH adalah Pengurus Partai Hanura itu sendiri.
“Bila Feryansyah terbukti terlibat narkoba atau sudah A1, saya di depan. Tapi jangan satu anggota DPRD saja di periksa, tapi semuanya. Dan perlu saya jelaskan, bahwa ketua DPRD saat ini sedang pergi ke kantor Walikota karena ada urusan penting. Dan anggota DPRD lainnya, sebagian sedang bertugas di luar kota,” sebut Gozali.
Terpisah, seorang masyarakat, Raul yang turut melihat aksi unjuk rasa tersebut mengatakan, sebagai perwakilan dari masyarakat di Kota Padangsidempuan, anggota DPRD Padangsidempuan seharusnya berani menghadapi masyarakat yang melakukan demo.
“Anggota DPRD yang lain diharapkan, jangan jadi pencundang bila ada masyarakat yang unjuk rasa. Temui saja mereka, kan gak susah. Jangan waktu kampanye aja berani menjumpai masyarakat, sementara saat ada unjuk rasa seperti ini, semua hilang,” ungkapnya. (Irul Daulay)