MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Pos Indonesia dengan menjadikan Kantor Pos Medan sebagai Pos Bloc Medan. Diharapkan Dengan bangunan bersejarah yang telah dibuka sejak tahun 1911 kini telah menjadi sebuah ekosistem kreatif bagi berbagai komunitas untuk pengembangan talenta lokal dan pemberdayaan UMKM di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat menghadiri Bazar UMKM Sekaligus Mengenalkan Pos Bloc Kepada Masyarakat, Rabu (17/8/2022), di Kantor Pos Medan.
“PT Pos Indonesia dan PT Ruang Kreatif Pos telah memanfaatkan salah satu asetnya yang berada di titik nol Kota Medan menjadi Pos Bloc Medan, sehingga membuka suatu ruang untuk menghidupkan ekonomi, terutama pelaku ekonomi kreatif maupun UMKM,” kata Bobby Nasution
Diungkapkan Bobby Nasution, perekonomian tidak dapat berjalan sendiri dan butuh efek domino sampai ke daerah yang lebih besar lagi. Oleh karenanya, imbuhnya, Pemko Medan sangat mengapresiasi PT Pos Indonesia yang telah menghidupkan ekonomi di daerah-daerah, termasuk Kota Medan melalui aset-aset yang dimilikinya tersebut.
Selanjutnya kepada pelaku UMKM di Kota Medan, Bobby berpesan bahwa dunia perekonomian ada persaingan baik itu unjuk kreativitas maupun keunggulan. Itu sebabnya pelaku UMKM yang ditampung di Pos Bloc, jelasnya, dibatasi bukan karena eksklusif.
“Pembatasan itu sebagai dunia nyata ekonomi. Untuk itu pelaku UMKM harus bersaing guna menunjukkan kreatifitas maupun keunggulan. Persaingan ini masih dalam sisi mendapatkan tempat, belum lagi bersaing dengan market. Jadi ini edukasi bagi pelaku UMKM, jika ingin melakukan bisnis atau kegiatan ekonomi, harus mempersiapkan dengan baik sehingga memiliki sesuatu yang unggul,” tuturnya.
Sementara itu CEO Ruang Kreatif Pos Jimmy Saputro menjelaskan, kehadiran Pos Bloc diharapkannya dapat mendukung perkembangan industri kreatif di Kota Medan. “Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada industri kreatif di Kota Medan, sebab mereka punya potensi yang sangat besar,” jelas Jimmy.
Saat ini, papar Jimmy, Pos Bloc hanya menampung 80 pelaku UMKM dari banyak yang mendaftar. Jika dilakukan pengembangan lagi, bilangnya, tentunya akan dilakukan penambahan kembali.
“Medan punya spirit yang sangat luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain. Tentunya ini menjadi modal besar bagi kita untuk melangkah. Terima kasih kepada Pak Wali Kota atas dukungannya. Kami terbuka untuk berkolaborasi, semoga Pos Bloc ini menjadi wajah baru industri kreatif di Kota Medan, ” harapnya.(JNS)