MEDAN – Aksi Damai yang menamakan gerakan ‘Save Babi’ melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (10/2/2020) Pagi.
Aksi damai maupun gerakan moral tersebut diawali dengan berjalan kaki ,dan menaiki kendaraan dari arah Lapangan Merdeka menuju Gedung DPRD Sumut.
Dalam aksinya, massa memprotes adanya wacana Gubernur Sumatera Utara,Edy Rahmayadi yakni memusnahkan seluruh hewan Babi yang diduga terindikasi Virus Hog Cholera
Ketua koordinator aksi damai Boasa Simanjuntak menyampaikan bahwa hewan babi berkontribusi besar bagi suku Batak.”Hewan Babi massa depan dari suku batak, dan banyak suku batak jadi Jenderal dan Profesor itu semua dari Babi,” ungkap Boasa.
“Oleh karena itu kami berharap kepada Dewan Yang Terhormat di DPRD Sumut, agar bisa menyampaikan aspirasi kami membantu peternak Babi.Terlebih Pemprov Sumatera Utara,agar mengganti akibat kerugian yang dialami peternak Babi di 18 Kab/kota.Dan mensosialikaan bahwa ternak babi yang dimakan tidak mengandung penyakit virus yg mematikan,” ungkap Boasa Simanjuntak,SH
Menanggapi hal tersebut 5 orang perwakilan DPRD Provsu menjumpai massa yakni,Gusmiadi Partai Gerindra,Tuahman Partai Nasdem,Harun Partai Gerindra,Viktor Silaen Partai Golkar,Frans Partai Golkar.
Anggota Dewan DPRD menerima Aksi Damai tersebut,dan akan mencari solusi,serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanggulangan yang dialami peternak Babi.
Dalam giat pengamanan Aksi damai tersebut ,Polisi menurunkan personil dari Satuan Brimob,Dit Samapta Poldasu,Sat Sabhara Polrestabes Medan, Satuan Polsek gabungan,dan personil Polwan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edizon Isir, melalui Kasubag Humas Kompol E Saragih mengatakan, bahwa sesuai aturan, terkait kegiatan menyampaikan asirasi wajib mendapatkan pengamanan dari polisi.
“Polrestabes Medan menurunkan 1500 personil yang diambil dari Satuan Brimob, Dit Samapta Poldasu, Sat Sabhara Polrestabes Medan, Satuan Polsek gabungan, Personil Polwan dan juga TNI,” ungkap Kompol E Saragih
Kompol E Saragih menambahkan,Polisi menurunkan 1500 personil itu, yakni 150 personil TNI,200 personil Brimob, 150 personil Dit Samapta dan 1000 personil Polrestabes Medan.
Selanjutnya,Massa membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi di didepan Gedung Anggota DPRD Sumut.(Jai)