JELAJAHNEWS.ID – Seorang polisi tewas ditembak di Lampung Tengah pada Minggu (4/9/2022) sekira pukul 21.30 WIB. Kabarnya korban mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kiri tembus ke belakang, mengakibatkan meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban Lingkungan V RT 02 Kelurahan Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Korban adalah anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah bernama Aipda Ahmad Karnain Bin Kholdun.
Anggota polisi yang tewas ditembak orang tak dikenal merupakan anggota Bhabinkamtibmas Kampung Putra Lempuyang, Polres Lampung Tengah.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunung Sugih sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Bandar Lampung.
Informasi dari Mahmuda, tetangga korban menyebut sekira pukul 20.45 WIB, ia merdengar suara dor, dan mendengar suara minta tolong dari rumah korban.
Lalu ia keluar rumah melihat ada sepeda motor yang tidak diketahui jenisnya dan beberapa orang mengendarai ke arah jalan kedalam ke arah barat. Selanjutnya, ia mendengar suara istri korban dan terlihat membawa korban pakai mobil keluar ke rumah sakit.
Wayan Sueden juga menerangkan bahwa sekira pukul 21.30 WIB, saat sembahyang terdengar suara letusan dan teriakan minta tolong dari kediaman korban.
“Saat menolong, posisi korban sudah duduk dilantai bersandar di kursi lalu membawa korban ke rumah sakit Harapan Bunda mengendarai kendaraan korban warna hitam,” kata Wayan Sueden.
Pelaku Penembakan telah diamankan Polisi
Polres Lampung Tengah (Lamteng) merilis pukul 22.30 WIB tim inafis tiba di TKP, dan pukul 23.00 WIB Kapolres Lamteng dan Kasat Reskrim juga tiba dilokasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan pelaku berhasil ditangkap dan dijemput di kediamannya Kampung Karang Endah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
“Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Lampung Tengah dan sedang dilakukan pemeriksaan di ruang Provos,” kata sumber di Polres Lamteng.
Motif kejadian, pelaku menembak korban diduga karena rasa dendam, karena korban selalu membuka aib atau keburukan pelaku kepada teman dekatnya. (JN/r)