JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) dan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumut mengadakan rapid test dan swab gratis di Kantor TP PKK Sumut, Kamis (17/12/2020).
Kegiatan sosial ini sedikitnya diikuti 200 orang perempuan dari berbagai kalangan. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, Hidayati dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan rapid test dan swab gratis tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini sangat mendukung upaya Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dalam memasifkan testing, tracing dan treatment atau 3T. Gerakan tersebut merupakan kunci menurunkan angka kasus positif dan fatalitas Covid-19, serta melandaikan kurva penularan Covid-19.
“3T adalah aspek yang merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam penanganan Covid-19, sehingga penyebarannya bisa kita tekan,” ujarnya.
Selain 3T, gerakan mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker atau 3M, juga harus diterapkan oleh setiap orang. Hal tersebut untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Sumut. Dalam hal ini peran kaum ibu juga memiliki posisi yang sangat penting, yakni menjaga keluarganya dengan senantiasa mengingatkan 3M kepada seluruh anggota keluarga.
“Mari bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19, terutama kaum perempuan yang memegang peranan penting dalam penerapan 3M di keluarga,” katanya.
Hal senada turut disampaikan Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis. Dikatakannya, peran ibu dalam penanganan Covid-19 adalah sebagai pengingat anggota keluarganya untuk menerapkan 3M. Nawal pun mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Hari Ibu ke-92. Karena itu, TP PKK Sumut bersama IKAPTK Sumut mengadakan rapid test dan swab untuk kaum perempuan saja.
“Kita mengadakan ini dalam rangka Hari Ibu ke-92. Jadi kita adakan rapid test dan swab untuk kaum perempuan. Kecerewetan ibu dalam hal ini memang diperlukan dalam masalah Covid-19. Karena ibu-ibu kalau suaminya berangkat keluar pakai masker, kemana-mana ingatkan pakai masker. Jadi ibu orang yang selalu mengingatkan keluarga,” ujar Nawal.
Salah satu peserta, Erwina Sari yang merupakan pengemudi ojek daring sangat senang dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, pekerja jalanan seperti dirinya sangat membutuhkan tes seperti itu. Pekerjaannya sangat menuntutnya bertemu dengan banyak orang yang berbeda setiap hari. Sehingga berisiko tinggi tertular Covid-19. Apalagi tes swab di luar sangat mahal.
“Kami di jalanan sangat berisiko tinggi karena kami selalu bertemu banyak orang dan berganti-ganti, tidak seperti orang yang jarang keluar. Jadi saya sangat berterima kasih dengan PKK Sumut yang membuat acara ini dan gratis,” kata Erwina. (IP)