JELAJAHNEWS.ID – Anggota TNI dan Istri di Balikpapan tewas usai di tabrak putranya yang masih 15 Tahun
Anggota TNI berpangkat Peltu, TI dan Istrinya, MT, tewas ditempat saat ditabrak oleh anaknya sendiri yang berusia 15 tahun berinisial AT.
Kabarnya, TI dan MT menggunakan motor Honda Vario bernomor polisi KT 6537 HF. Sedangkan AT melaju di belakangnya menggunakan mobil Toyota Innova bernomor polisi KT 1242 LW.
Mereka berjalan beriringan dari arah Bandara SAMS Sepinggan menuju Kawasan Mako Dodikjur Rindam VI/Mulawaman. AT yang panik tak sengaja menabrak kedua orang tuanya tepat di depan PT Schlumberger, Batakan, Balikpapan Timur.
“Kalau dari saksi dia melihat bahwa adik ini, karena melaju cepat menginjak gasnsehingga menabrak motor yang di tumpangi oleh kedua orang tuanya,” kata Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani.
Menanggapi hal tersebut, Ropiyani mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan izin bagi anak di bawah umur mengendarai kendaraan.
“Saya mengimbau kepada seluruh orang tua, putra putrinya dijaga dan diberikan pengertian bahwa anak di bawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan. Karena secara psikologi, dia belum siap untuk mengendarai kendaraan karena masih labil. Kemudian dia juga tidak mempunyai SIM,” ujarnya.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mengingat korban dari Lakalantas yang terjadi banyak dari kalangan remaja yang masih di bawah umur.
“Jadi saya berharap anaknya, putra putrinya apabila ke sekolah, melaksanakan aktivitas sebaiknya menggunakan ojol atau diantar orang tuanya. Karena kejadian lakalantas banyak yang menjadi korban adalah anak di bawah umur,” ujarnya.
Diketahui, dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Jalan Mulawarman, Balikpapan pada Senin (17/10/2022) sore dibawa ke Kota Samarinda.
Korban merupakan anggota TNI dan istrinya. Yang miris kedua korban ditabrak oleh putri mereka sendiri yang berusia 15 tahun.
Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani mengatakan saat ini, sang anak mengalami trauma dan berada di Samarinda untuk mengantarkan jenazah kedua orang tuanya untuk dimakamkan di sana.
Kompol Ropiyani menerangkan, tragedi ini melibatkan motor Honda Vario yang dikendarai korban dan istrinya. Sedangkan sang anak bungsu mengendarai mobil Toyota Innova.
“Sampai saat ini kita belum bisa berhubungan dengan ananda, karena informasi dari ketua RT tempat ia tinggal, bahwa dia saat ini masih mengalami trauma. Sampai saat ini, ia masih di Samarinda,” kata Kompol Ropiyani, Rabu (18/10/2022) dilansir dari Tribunkaltim.
Dari keterangan Kompol Ropiyani, mereka berjalan beriringan dari arah bandara, menuju Mess Mako Dodikjur Rindam VI/Mulawarman, tempat tinggal mereka. Namun nahas, mobil yang berlalu begitu cepat di tengah padatnya lalu lintas diduga membuat sang anak panik.
“Alih-alih menginjak pedal rem, sang anak justru menginjak pedal gas dan menabrak kedua orang tuanya yang berada tepat di depan mobil,” kata Ropiyani.
Pihak kepolisian masih belum bisa menemui sang anak. Karena saat ini status sang anak masih dalam pengawasan keluarganya. Dan pihaknya akan melakukan penyidikan dan meminta keterangan dari si anak.
“Nanti kita lakukan SOP penyidikan. Nanti kita BAP, baru kita tahu keterangan dari anak tersebut,” ucapnya. (JN-TK).