JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Optimis meskipun tantangan di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat ke depan tidak ringan, tapi kita tidak boleh pesimistik. Kita harus tetap optimistik. SBY juga percaya pemerintahan Presiden Jokowi, dengan dukungan kita semua, akan mampu mengatasi segala persoalan itu.
SBY menghargai inisiatif dan pemikiran Presiden Jokowi untuk membangun Ibukota negara yang baru.”Karenanya, saya sangat mengerti jika Presiden Jokowi juga memiliki pemikiran yang sama. Beban Jakarta memang sudah terlalu berat, melebihi daya dukung yang dimilikinya,” kata SBY dalam pidato refleksi pergantian Tahun 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
SBY menuturkan ada 5 point yang menjadi fokus permasalahan dan tantangan ekonomi saat ini, yakni pertama, Menyangkut pertumbuhan ekonomi, kedua, Pengangguran dan lapangan kerja, ketiga, Daya beli dan perlindungan sosial untuk rakyat, keempat, Kebijakan fiskal termasuk utang negara, Dan yang kelima, Rencana pemindahan dan pembangunan ibukota baru.
“Di tengah perkembangan ekonomi global yang tidak menggembirakan, dan juga ekonomi Indonesia sendiri yang menghadapi tekanan, perencanaan dan kesiapan pemerintah harus paripurna. Memindahkan dan membangun ibukota baru adalah sebuah mega proyek. Tidak boleh meleset, harus sukses,”ujar SBY yang pernah menjabat sebagai Presiden ke-6 selama 2 periode.
Lebih lanjut, dia mengingatkan persoalan di bidang ekonomi cukup berat, janganlah dibebani dengan masalah-masalah lain yang tidak perlu. Pemerintah memerlukan stabilitas sosial dan stabilitas politik, agar pembangunan ekonomi berhasil dengan baik.
“Namun, untuk mengejar sasaran ekonomi, tidak berarti demokrasi, kebebasan dan kedaulatan rakyat dianggap tidak penting. Kita, bangsa Indonesia, telah mematahkan mitos lama bahwa seolah kita harus memilih salah satu, demokrasi atau ekonomi, kebebasan atau keamanan. Kita telah membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dapat kita lakukan dengan baik, tanpa meminggirkan demokrasi, kebebasan dan kedaulatan rakyat,” ungkap SBY.(Red/FP)