JELAJAHNEWS.ID,MEDAN -Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Medan Rahmad Suryadi mengajak Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi untuk ikut hunting foto bersama dengan seluruh komunitas foto yang ada di Kota Medan. Hunting foto rencananya akan digelar 7 Maret mendatang dengan bangunan heritage sebagai objeknya. Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk memeriahkan HUT ke-16 Pewarta Foto.
Ajakan ini disampaikan langsung Rahmat ketika diterima beraudiensi Plt Wali Kota didampingi Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane dan Kabid Komunikasi Publik Dinas Kominfo Syaiful Amri Kota Medan di Balai Kota Medan, Rabu (19/2). Rahmad datang bersama dengan sejumlah pengurus Pewarta Foto Indonesia.
“Jika ada waktu, kami mengajak Bapak Plt Wali Kota untuk hunting foto. Sejumlah bangunan heritage yang ada di Kota Medan, seperti Masjid Raya, Istana Maimun dan Rumah Tjong A Fie akan menjadi objek foto. Seluruh foto hasil hunting yang dilakukan akan kita tampilkan dalam pameran foto di Merdeka Walk pada 13 Maret mendatang,” kata Rahmad.
Dikatakan Rahmad, hunting foto akan dilaksanakan pada 7 Maret. Sebelum hunting foto, seluruh peserta lebih dulu berkumpul di Lapangan Merdeka. Tepat pukul 09.00 WIB, para peserta dilepas untuk memulai hunting foto. “Selain wartawan foto, hunting foto juga akan diikuti komunitas foto yan ada di Kota Medan,” jelasnya.
Akhyar sangat mengapresiasi ajakan tersebut. Sebab, fotografi merupakan salah satu hobinya. Tak jarang dalam sejumlah kegiatan, Akhyar membawa kamera dan mengabadikan langsung kegiatan tersebut. “Jika ada waktu, saya akan ikut dalam hunting foto. Terus terang, saya sangat senang dengan fotografi,” ungkap Akhyar.
Dalam pertemuan dengan pengurus Pewarta Foto Indonesia, Akhyar selanjutnya menyampaikan sejumlah rencana yang akan dilakukan Pemko Medan dalam rangka menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi ke depannya. Salah satunya akan menjadikan kawasan Kesawan seperti Malioboro di Provinsi Jogyakarta.
Selain itu Akhyar juga berharap dukungan pengurus dan anggota Pewarta Foto Indonesia untuk ikut mendukung gerakan, “Yok Bikin Cantik Medan” yang kini terus digelorakan. Ditegaskan Akhyar, gerakan ini bukan untuk gagah-gagahan atau sok-sokkan, tapi sebagai salah satu upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mau berpartisipasi menjadikan Kota Medan lebih cantik.
“Jargon atau gerakan, Yok Bikin Cantik Medan” berdasarkan hasil turun lapangan yang saya lakukan. Ada masukan dari anak-anak muda yang mengajak ingin membikin cantik Kota Medan. Keinginan mereka itulah langsung saya tindak lanjuti. Jika gerakan ini terus digelorakan tentunya akan menjadi snow ball, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Meski gerakan “Yok, Bikin Cantik Medan” belum lama digulirkan, jelas Akhyar, hasilnya perlahan-lahan mulai terlihat. Lingkungan dan kelurahan mulai bergerak melakukan pembenahan untuk mempercantik diri. Yang membuat Akhyar senang lagi pada saat pembukaan MTQ ke-53 Tingkat Kota Medan di Kecamatan Medan Selayang, usai acara tidak ditemukan lagi botol air mineral kemasan berserakan di lokasi acara karena warga yang hadir umumnya membawa tumbler.(RRL)