JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Dalam empat tahun kedepan, tepatnya di 2024, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Pertamina menargetkan akan memiliki 40 ribu outlet Pertashop.
Namun menurutnya, jumlah tersebut masih terlalu sedikit jika program yang ingin dicapai adalah One Village One Pertashop atau satu desa satu Pertashop. Hal tersebut disampaikannya saat berbicara dalam acara 2020 International Convenient on Indonesian Upstream Oil and Gas, yang diselenggarakan SKK Migas, baru-baru ini.
“Pertamina akan secara masif mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia. Sekitar 40 ribu Pertashop baru dalam empat tahun ke depan. Menurut saya itu terlalu sedikit, saya ingin 780 ribu Pertashop untuk implementasi satu desa satu Pertashop,” ucapnya.
Ahok juga mengundang para investor untuk bekerja sama dengan Pertamina di sektor hulu. Sebab dengan kerja sama tersebut, mereka juga bisa berpartner dengan Pertamina dalam hal distribusi. Terlebih Pertamina memiliki ribuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ada 7.461 stasiun bahan bakar. Itulah mengapa kami percaya investor ketika mereka masuk, di hulu kami, mereka juga dapat bermitra dengan kami, dalam logistik dan rantai pasokan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, untuk mendukung perkembangan ekonomi dan kemandirian desa, Pertamina bekerjasama dengan kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan pembangunan target 40 ribu outlet Pertashop hingga tahun 2024.
Pertashop tersebut akan menjadi lembaga penyalur resmi BBM, LPG, dan pelumas Pertamina berskala kecil yang digalakkan di desa-desa seluruh Indonesia. Pertamina juga membuka peluang kemitraan bisnis Pertashop kepada Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia, untuk pembangunan outlet tersebut. (cni)