JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Dua pemain anyar yang direkrut Persebaya Surabaya untuk musim 2021 resmi diperkenalkan Keduanya adalah striker Samsul Arif Munip dan gelandang Ady Setiawan.
Keberadaan keduanya diperlukan untuk menambah kebutuhan pemain di lini depan dan tengah Persebaya Surabaya. Terlebih, sejumlah pemain yang hengkang dari Persebaya, kebanyakan berposisi di dua sektor tersebut.
“Coach Aji menyampaikan kepada manajemen butuh penambahan pemain berkualitas. Alhamdulillah kita bisa datangkan Samsul Arif dan Ady Setiawan,” kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, kemarin.
Momen ini ternyata sudah ditunggu lama oleh Samsul Arif yang kerap dikaitkan dengan Persebaya. Pada musim 2017, pemain asli Bojonegoro itu sebenarnya hampir bergabung dengan Bajul Ijo. Dan rumor sama terus berlangsung setiap musim.
“Setiap bursa transfer, saya selalu dikaitkan dengan Persebaya. Alhamdulillah musim ini bisa terwujud. Semua pemain pasti ingin membela klub sebesar Persebaya. Apalagi sebagai warga Jawa Timur, pasti ada kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari Persebaya,” ucap Samsul.
Keberadaan Samsul di Persebaya diharapkan dapat menjawab kebutuhan pemain depan pasca-hengkangnya striker David da Silva. Meski telah berusia 36 tahun, Samsul tercatat sebagai pemain lokal yang produktif dan selalu bersaing dalam daftar pencetak gol di Liga 1 setiap musim. Kini, ia pun mencoba peruntungannya bersama Persebaya Surabaya.
Sementara, Ady Setiawan juga termasuk gelandang yang memiliki catatan apik bersama klub-klub sebelumnya. Pemain asal Bima ini tercatat pernah menorehkan 3 gol dalam 35 pertandingan saat berseragam Barito Putera pada medio 2018 hingga 2019.
Pemain berusia 25 tahun itu punya pengalaman menarik dengan Bonek saat menghadapi Persebaya Surabaya. Momen itu terjadi pada Liga 2 2017, saat dirinya berseragam Martapura FC. Kala itu, duel kedua tim ini selalu berlangsung panas.
“Saya salut dengan Bonek, karena saya sudah pernah menyaksikan sendiri bagaimana stadion dipenuhi Bonek. Baik waktu di kandang Martapura ataupun di Gelora Bung Tomo. Saya sampai merinding waktu itu,” ujarnya. (mdc)