JELAJAHNEWS.ID – Wali Kota Medan Bobby Nasution mendorong Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) agar dapat menjaring investasi untuk percepatan pembangunan di kota ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan proaktif berkomunikasi dengan para pengusaha guna menyampaikan program-program yang membutuhkan dukungan serta berbagai potensi dan aset Pemko Medan yang dapat dikerjasamakan.
Dorongan ini disampaikan Bobby Nasution saat membuka kegiatan Temu Usaha Bidang Penanaman Modal yang dirangkaikan dengan Peluncuran Aplikasi Perizinan Terpadu Melayani Secara Terdepan (Sipandu Medan), Rabu (28/9/2022) di Hotel Four Point.
Bobby Nasution menyarankan, ada baiknya dalam kegiatan yang dihadiri kalangan pengusaha ini, dibuat satu sesi di mana pihak Pemko Medan memaparkan berbagai program yang dikerjakan sekaligus mendengar suara pengusaha tentang dukungan yang dibutuhkan dari Pemko.
Dalam sesi itu juga, lanjut Bobby Nasution, Pemko Medan dapat menyampaikan tentang potensi dan aset-aset yang dimiliki yang memiliki peluang terbuka untuk dikerjasamakan.
“Banyak aset Pemko yang sangat potensial. Akan mubazir kalau tidak dimanfaatkan. Dengan kerja sama ini, selain aset-aset itu dapat terjaga juga menjadi investasi dalam percepatan pembangunan Medan,” sebutnya.
Bobby Nasution juga mengingatkan, agar Dinas PMPTSP dapat mempertautkan dan menyingkronkan antara pelaku usaha kecil dengan besar. Diharapkan, dengan perannya Dinas PMPTSP dapat mendorong pengusaha besar membantu pelaku usaha kecil.
“Usaha besar harus sinkron dengan usaha kecil. Yang besar bantu yang kecil,” pesan Bobby Nasution.
Usai menyampaikan bimbingan dan arahan, Bobby Nasution secara resmi meluncurkan Sipandu Medan. Peluncuran ini ditandai dengan penekanan tombol bel oleh Bobby Nasution. Saat bel berdering, tepukan tangan dari para pengusaha yang menghadiri kegiatan itu pun memenuhi ruangan.
Sebelumnya, Kadis PMPTSP Medan, Ferri Ichsan melaporkan kegiatan ini adalah salah satu upaya Pemko Medan melalui Dinas PMPTSP untuk mendorong peningkatan usaha. Temu usaha kali ini, lanjutnya, dihadiri oleh 25 pelaku usaha besar serta 45 UMKM.
“Kami mengundang bapak dan ibu para pelaku usaha untuk saling bertatap muka secara langsung pada hari ini, untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahim dalam hal pengembangan usaha. Kita sadar bahwa tidak ada bisnis yang berjalan tanpa kolaborasi,” ungkapnya.(jns)