JELAJAHNEWS.ID – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerukan seluruh umat beragama agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal ini, disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan Natal Nasional Partai Gerindra, Jumat (27/1/2023) malam, di Gedung Serba Guna Pemprovsu, Jalan Pancing Medan.
Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa majemuk, negara besar dengan beragam suku, ras dan agama.
“Tapi kita adalah keluarga besar yang tak boleh dipecah belah atau diadu domba,” katanya.
Pada perayaan Natal keluarga besar Partai Gerindra tersebut, Prabowo mengapresiasi kehadiran kader dari lintas suku dan agama.
“Saya ucapkan kepada saudara-saudara Kristiani, selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Prabowo juga mengatakan, awal tahun ini dijadikan retrospeksi, melihat ke belakang saat Indonesia bersama negara-negara lain selama tiga tahun mengalami ancaman yang amat dahsyat.
“Bencana pandemi yang menghambat pembangunan ekonomi. Tapi kita bersyukur bahwa kita sebagai bangsa telah mampu menghadapi masalah tersebut dengan cukup berhasil,” katanya.
Dan, kata Prabowo, diakui seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia telah berhasil.
Diakui PBB pula, hanya 5 atau 6 negara yang berhasil seperti Indonesia.
“Untuk itu marilah kita memberi penghormatan kepada para dokter dan perawat yang telah berjasa berjuang dalan menghadapi pandemi. Mereka adalah pahlawan,” ujarnya.
Namun, Prabowo mengingatkan, ke depan kita jangan euforia, melainkan tetap bersiap diri.
Prabowo meyakini jika bangsa Indonesia bersatu, rukun dan kompak pasti bisa mengatasi segala masalah.
“Saya telah mempelajari sejarah kebangkitan serta keruntuhan negara-negara lain. Ternyata karena elitnya tidak bersatu, pemimpinnya tidak kompak,” ungkapnya.
Sebaliknya, kata Prabowo, jika elitnya kompak dan akur, bangsa itu bisa berhasil.
“Jadi pilihannya jelas. Mau berhasil atau gagal. Mau makmur atau miskin. Itu tergantung kita sendiri, tergantung para pemimpin,” tegasnya. (jns/rel)