MEDAN –Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis, mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2021, secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (4/3/2021).
Nawal pun memaparkan program kegiatan dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di sampaikannya bahwa saat ini perajin di kawasan Danau Toba menjadi fokus utama, mengingat Danau Toba telah di nobatkan menjadi salah satu destinasi super prioritas Indonesia.
“Menangkap momen itu, kita pun harus bergerak cepat melakukan pembinaan perajin di kawasan Danau Toba, kita punya tenun ulos dan gorga Batak yang bisa kita pasarkan, sehingga kriya asal Sumut mendunia, perajin sejahtera, Sumut pun Bermartabat,” ujar Nawal.
Nawal juga ingin menjadikan hasil kerajinan dari para perajin, bisa di bawa pulang dan menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan ketika kembali ke daerah asalnya, sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan taraf ekonomi para perajin.
“Kita akan melakukan penguatan dan pembinaan perajin di kawasan Danau Toba dalam rangka pengembangan kriya (kerajinan), kemudian juga akan kita lakukan promosi menggunakan digitalisasi atas produk-produk UMKM kriya unggulan, tak hanya itu Dekranasda Sumut akan meningkatkan kerja sama dengan pihak penerbangan, hotel , restoran dan influencer untuk promosi produk,” tambahnya.
Nawal juga mengimbau, agar seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota yang di Sumut menggunakan pakaian motif daerahnya masing-masing, dengan tetap memedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Jenderal Dekranas, Gati Wibawaningsih mengatakan banyak manfaat yang bisa di ambil dari Rakernas ini.
“Di sinilah kelebihan dari rapat kerja bersama yang di lakukan secara virtual, jadi kita bisa saling berbagi apa yang kurang dari program kerja di daerah kita, dan bisa mencontoh dari daerah lain, sehingga bisa saling melengkapi satu sama lain,” ujarnya.
Gati mencontohkan, Dekranasda di setiap provinsi sudah bisa memikirkan bagaimana menyiapkan Aplikasi Dekranas Mall.
“Atau bisa juga mencontoh Dekranasda Jawa Tengah yang memanfaatkan platform instagram Pak Ganjar untuk mempromosikan hasil kerajinan dari perajin binaanya,” tambah Gati.(IP)