JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara (Sumut) menjadi yang pertama menyiapkan atlet Cabang Taekwondo di level nasional.
Langkah ini diambil NPC Sumut melihat perkembangan dan kemampuan para atletnya yang signifikan. Hal ini disambut baik Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) karena para atlet ini nantinya berpotensi besar membawa harum nama Sumut dan juga Indonesia. Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) akan memberikan dukungan penuh kepada para atlet NPC.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini, karena akan membawa nama Sumut baik di nasional maupun di internasional. Tentu ini salah satu yang perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar para atlet bisa memperoleh hasil yang maksimal,” kata Ijeck, Selasa (20/10/2020).
Saat ini ada 10 atlet taekwondo yang sedang dilatih NPC Sumut. Mereka bersama atlet NPC lainnya sedang dipersiapkan untuk Asian Youth Para Games 2021 di Bahrain. Ijeck pun berharap atlet Paralympic Sumut mampu memberikan hasil yang maksimal.
“Atlet Paralympic kita sudah menorehkan hasil yang bagus, peringkat ketiga di Kejurnas NPC 2019, peringkat ketiga juga saat Peparnas terakhir (2016). Kita tentu berharap paling tidak mampu mempertahankan prestasi tersebut, namun tetap menargetkan peringkat pertama tentunya, apalagi setelah PON Papua kita bersama Aceh akan menjadi tuan rumah PON (XXI). Kita akan beri dukungan penuh ke semua cabang olahraga,” tambahnya.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan atlet-atlet NPC, termasuk cabang yang baru saja disiapkan yaitu taekwondo, memiliki semangat yang luar biasa. Alan berharap atlet NPC Sumut mampu menyumbangkan medali di Asian Youth Para Games 2021.
“Altlet kita sangat semangat, apalagi target jangka pendek kita mendapat medali di Bahrain untuk usia 20 tahun ke bawah. Setelah itu, kita akan mengincar medali lagi di Asia Para Games (2022, China),” kata Alan.
Salah satu atlet NPC Sumut, Muhammad Rizky mengatakan tidak menemui kendala selama pelatihan walau Cabang Takwondo baru pertama kali dibuka di Indonesia. Rizky yang sebelumnya merupakan atlet lari berharap bisa membanggakan orang tua dan Sumut di level nasional dan internasional.
“Kalau kendala tidak ada, selama lima bulan berlatih bersama NPC Sumut semua berjalan dengan lancar. Saya harap semua progresnya berjalan dengan baik dan saya bisa membuat bangga orang tua saya dan Sumut dengan keterbatasan yang saya miliki,” kata Rizky, yang berhasil merebut medali perak lari cepat 100 meter dan 200 serta medali perak di cabang lari menengah 800 meter di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 Jawa Barat. (IP)