MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) membuka peluang kerja sama dengan Negara Belarusia. Antara lain, kerja sama di bidang pertanian, apalagi Sumut memiliki potensi pertanian yang sangat besar untuk dikembangkan.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengatakan, ada beberapa hal yang bisa digarap bersama dari sektor pertanian. Di antaranya ekspor komoditas dan alat pertanian hingga pertukaran ilmu pengetahuan atau teknologi pertanian. Sektor pertanian juga menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar Pemprov Sumut.
“Kita sangat senang menyambut Belarusia, semoga dengan pertemuan ini akan ada peluang apakah barang atau komoditas Sumut yang bisa diekspor ke Belarusia,” kata Wagub, saat menerima kunjungan Duta Besar Negara Belarusia Valery Kolesnik di Ruang Kerjanya, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (7/6/2021).
Wagub juga mengatakan, Sumut saat ini sedang terbuka lebar bagi investor untuk proyek infrastruktur. Di antaranya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Pelabuhan Kuala Tanjung, hingga destinasi wisata Danau Toba, Bukit Lawang dan Tangkahan.
“Kita juga sangat mendukung dan terbuka bagi para investor yang masuk ke Sumut, kami Pemprov Sumut sedang gencar mencari investor ke Sumut,” kata Musa Rajekshah.
Musa Rajekshah juga tertarik dengan kerja sama di bidang pendidikan. Terutama dengan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di Belarusia.
“Kita tertarik kerja sama untuk pendidikan, mungkin ada warga Indonesia yang tertarik menimba ilmu di sana (Belarusia), beasiswa mungkin akan dibutuhkan,” ujar Musa Rajekshah.
Duta Besar Belarusia Valery Kolesnik menyampaikan, sangat tertarik dengan kerja sama di bidang pertanian. Pihaknya menawarkan ekspor pupuk ke Sumut.
Belarusia, katanya, juga dikenal sebagai salah satu negara produsen pupuk terbesar di dunia. Belarusia juga dikenal sebagai negara produsen alat pertanian seperti traktor dan lainnya.
“Ke Sumut, kami khusus melihat potensi pertanian, kami memiliki banyak produk pertanian, diharapkan kerja sama dapat ditingkatkan,” kata Valery.(JN/Jai)