SERGAI – Pemkab Sergai melalui Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyalurkan bantuan perbaikan kepada 418 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), di stadion Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kamis (01/07/2021).
Meski tengah berjuang dalam proses percepatan penanganan pandemi Covid-19¸ perhatian dan kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) untuk menuntaskan target di bidang lain tetap terjaga. Selain pembangunan infrastruktur jalan di banyak titik, Pemkab Sergai juga menaruh perhatian serius terhadap perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang ada di Kabupaten Sergai.
“Pemkab Sergai ingin agar masalah rutilahu di kabupeten kita ini bisa dituntaskan dan tidak bertambah tiap tahunnya. Makanya perlu aksi cepat dan sinergis untuk menangani urusan ini. Pasti tidak mudah, namun dengan upaya dan usaha yang signifikan, kami optimis hal ini bisa terealisasi,” ucapnya, sembari merinci jika bantuan ini berasal dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (300 unit), DAK (68 unit) dan dari Pemprov Sumut (50 unit) sehingga total bantuan 418 unit rumah.
Bupati menyebut, penanganan rutihalu di Sergai sudah dimulai sejak 2017 hingga saat ini dan dari data yang ada total 1.226 rutihalu warga yang telah diperbaiki. Bang Wiwiek mengatakan, bantuan kali ini sifatnya stimulan, artinya dalam pelaksanaannya harus ada partisipasi aktif dari masyarakat dan juga dari pihak swasta. Hal ini, sebutnya, bertujuan agar semua pihak dapat ikut terlibat dan anggaran yang tersedia dapat direalisasikan dengan efektif.
“Kami minta kepada masyarakat penerima bantuan supaya memakai dana yang diberikan sesuai dengan peruntukannya, yaitu untuk perbaikan rumah yang tidak layak menjadi layak huni. Pemerintah pusat sendiri menaruh perhatian lebih terhadap Tanjung Beringin sebagai kecamatan yang memiliki area dengan status pulau terluar di nusantara, yaitu Pulau Berhala. Sehingga untuk itu bantuan yang sangat bernilai ini benar-benar supaya dipakai dengan baik,” tandasnya.
Dalam laporannya, Plt. Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sergai Suwanto Nasution, S.Pd, MM, merinci tahun ini biaya yang dikucurkan sebesar 20 juta rupiah yang terbagi kedalam biaya material 17,5 juta rupiah dan sisanya untuk upah renovasi.
Ia menambahkan, pengerjaan Rutilahu sifatnya kelompok di mana jika ada salah satu rumah penerima bantuan tidak mampu menyelesaikan pengerjaan perbaikan, maka akan ditanggung oleh seluruh anggota kelompok.
“Di Tanjung Beringin yaitu di Desa Nagur dan Pematang Cermai masing-masih ada 1 kelompok, sedangkan Desa Pematang Terang terdiri ada 2 kelompok. Saat ini kami sudah mengusulkan perbaikan terhadap 800 unit rutihalu untuk tahun 2022,” paparnya.
Di kesempatan yang sama Camat Tanjung Beringin, Elmiati, S.AP menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan untuk daerahnya.
“Sebelumnya sudah dilaksanakan pembangunan terhadap infrastruktur jalan di Tanjung Beringin dan sekarang Bupati dan Wabup juga memberikan perhatian kepada warga dengan rutihalu. Untuk selanjutnya kami akan melaksanakan pemantuan terhadap proses pengerjaan rutilahu ini dengan menjalin koordinasi bersama para Kepala Desa,” katanya.(Jai)