SERGAI – Pemkab Sergai monitoring dan evaluasi BLT dana desa dan bantuan sosial, di Wisma Juang, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Senin(8/6/2020)
Turut hadir, Bupati Sergai Ir H Soekirman, Wabup H. Darma Wijaya, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Kajari Sergai Paian Tumanggor, SH, Perwakilan Dandim 0204/DS, Kepala OPD, Camat Perbaungan Drs Benny Saragih MM, Lurah Simpang Tiga Pekan Suhendrawan, Kapus Perbaungan dr. Erna Ningsih, Lurah, para Kepala Desa, serta para undangan.
Bupati Sergai Ir H Soekirman, mengapresiasi atas persentase Camat Pegajahan pada progres penyaluran bantuan masyarakat akibat Pandemi Covid-19 yang cukup transparan serta akuntabel. Artinya saat ini memang dimana-mana jumlah masyarakat terdampak Covid-19 terus meningkat, begitu juga masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan.
Meskipun Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, dengan keterbatasan anggaran yang ada belum semuanya yang mampu dipenuhi. “Selain menunggu proses update data penerima bantuan, perlu juga kita mengupayakan dahulu dengan sekuat tenaga, sebab masih banyak yang lebih susah daripada kita saat ini dan sangat pantas dibantu,” kata Soekirman.
Ia mengatakan awal Mei Pemerintah pusat mengeluarkan himbauan New Normal, sementara daerah kita masih dalam kondisi zona merah.”Untuk hal tersebut diatas kami akan melakukan evaluasi dalam persiapan pelaksanaan new normal dimaksud,” ujar Bupati
Data Penerima Bantuan Sosial dari Pemprovsu yang saat ini 51.084 penerima bantuan. Dengan data ini dan tidak ada masalah serta mendapat apresiasi dari Pemprovsu, bahwa Sergai telah menjadi role model penyaluran bantuan tepat dan cepat kepada masyarakat di Sumut.
Sedangkan BLT Dana Desa, setelah ditinjau di beberapa desa dalam penyaluran BLT DD tersebut, masih terdapat beberapa celah dalam pelaksanaannya antara lain jika dana desa yang tersedia tidak mencukupi dengan jumlah penerima.”Untuk itu solusinya adalah menyusun ulang Perdes agar pengalokasian bantuan tersebut dapat sesuai penerima dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Bupati.
Lanjut Bupati, yang menjadi masalah baru adalah Data Warga Terdampak Covid-19 yang Baru. Hal ini memang adalah hal yang tidak terhindarkan bahwa semakin banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga dianggap pantas juga untuk mendapatkan bantuan sebagai masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Bupati meminta agar semua desa tidak panik karena semua data yang dibutuhkan ada di Desa itu sendiri. Kerja kita untuk masyarakat harus diutamakan. Diminta kepada Kecamatan agar terus memperbaharui data-data yang ada dengan berkoordinasi dengan OPD terkait guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat.
“Mari ajak warga masyarakat untuk berbudi daya produktif agar kita dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19 ini, sebab bagaimanapun “tangan diatas” lebih baik daripada “tangan dibawah”.
Jaga kondusifitas daerah yang baik, terapkan netralitas bagi aparatur negara dengan sebaik-baiknya, agar nanti daerah kita ini menjadi daerah yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” tutup Bupati
Sementara itu, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, mengapresiasi Pemkab Sergai, Kecamatan hingga Kepala Desa yang sangat mendukung penyaluran bantuan sembako dari Pemprovsu mulai dari proses hingga penyalurannya.
Kapolres mengatakan, dalam rangka memasuki masa new normal, diingatkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa instruksi tersebut masih akan dilakukan dibeberapa wilayah di Jakarta dan lainnya, belum untuk daerah kita. Untuk itu mari tetap jaga jarak, hindari kerumunan, tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta jaga kebersihan guna benar-benar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diwilayah kita ini.(Jai)